Pendidikan
Arah Pendidikan
Arah pendidikan UPN ”Veteran” Yogyakarta adalah mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi yang dilandasi oleh nilai-nilai kedisiplinan, kejuangan, kreativitas, keunggulan, kebangsaan, dan kejujuran dalam rangka menunjang pembangunan nasional melalui bidang pendidikan tinggi dalam rangka terciptanya sumber daya manusia yang unggul di era global dengan dilandasi jiwa bela negara.
Tujuan Pendidikan
Pendidikan di UPN ”Veteran” Yogyakarta bertujuan untuk:
1. Menyelenggarakan pendidikan dan pengajaran yang berkualitas guna menghasilkan lulusan berdaya saing global yang memiliki jiwa disiplin, berdaya juang dan, kreatif serta berwawasan kebangsaan dan mampu menjadi komponen pendukung dalam sistem pertahanan negara;
2. Meningkatkan kuantitas dan kualitas penelitian guna:
a. Menunjang pengembangan mutu pendidikan dan pengajaran;
b. Mengembangkan dan menerapkan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) untuk menunjang pengabdian kepada masyarakat; dan
c. Menghasilkan modal intelektual dan karya ilmiah dalam rangka menunjang pembangunan nasional; dan
3. Pengembangan kegiatan pengabdian kepada masyarakat melalui
a. Penyediaan layanan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat;
b. Peningkatan keberdayaan masyarakat; dan
c. Peningkatan reputasi UPN ”Veteran” Yogyakarta.
Kurikulum
Dasar Pengembangan kurikulum UPN “Veteran” Yogyakarta adalah:
1. Universitas mengembangkan kerangka dasar dan struktur kurikulum pendidikan tinggi dikembangkan untuk setiap program studi.
2. Pengembangan kurikulum dilakukan dengan berbasis pada KKNI mengacu pada standar nasional pendidikan tinggi dalam rangka mewujudkan tujuan pendidikan nasional.
Kompetensi Lulusan UPN “Veteran” Yogyakarta adalah:
1. Kompetensi lulusan wajib mengacu kepada standar kompetensi lulusan.
2. Standar kompetensi lulusan merupakan kriteria minimal tentang kualifikasi kemampuan lulusan yang mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang dinyatakan dalam rumusan capaian pembelajaran lulusan.
3. Rumusan capaian pembelajaran lulusan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) wajib:
a. Mengacu pada diskripsi capaian pembalajaran lulusan KKNI; dan
b. Memiliki kesetaraan dengan jenjang kualifikasi pada KKNI.
4. Kedalaman dan keluasan materi pembelajaran sebagaimana dimaksud pada ayat (2) mengacu pada capaian pembelajaran lulusan.
5. Kedalaman dan keluasan materi pembelajaran pada program magister dan doktor wajib memanfaatkan hasil penelitian dan hasil pengabdian kepada masyarakat.
6. Tingkat kedalaman dan keluasan materi pembelajaran untuk setiap program pendidikan dirumuskan dengan mengacu pada deskripsi capaian pembelajaran lulusan dari KKNI.
7. Tingkat kedalaman dan keluasan materi pembelajaran adalah sebagai berikut:
a. Lulusan program diploma tiga paling sedikit menguasai konsep teoritis bidang pengetahuan dan ketrampilan tertentu secara umum;
b. Lulusan sarjana paling sedikit menguasai konsep teoritis bidang pengetahuan dan ketrampilan tertentu secara umum dan konsep teoritis bagian khusus dalam bidang pengetahuan dan ketrampilan tersebut secara mendalam;
c. Lulusan program magister paling sedikit menguasai teori dan aplikasi bidang pengetahuan tertentu; dan
d. Lulusan program doktor paling sedikit menguasaifilosofi keilmuan bidang pengetahuan dan ketrampilan tertentu.
e. Tingkat kedalaman dan keluasan materi pembelajaran bersifat kumulatif dan/atau integratif.
8. Tingkat kedalaman dan keluasan materi pembelajaran bersifat kumulatif dan/atau integratif.
9. Tingkat kedalaman dan keluasan materi pembelajaran sebagaimana dimaksud pada ayat (7) dituangkan dalam bahan kajian yang distrukturkan dalam bentuk mata kuliah
Penelitian
Sebagai perguruan tinggi yang didirikan oleh para pejuang dan veteran, UPN “Veteran” Yogyakarta harus mampu mewarisi semangat kejuangan dalam mengatasi berbagai persoalan yang dihadapi masyarakat dan bangsa, termasuk tantangan pengembangan sumber daya iptek untuk meningkatkan daya saing bangsa. Untuk mewujudkannya telah ditetapkan visi, yaitu menjadi perguruan tinggi swasta terdepan dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang dilandasi oleh disiplin, kejuangan, dan kreativitas dalam rangka menunjang pembangunan nasional.
Riset Unggulan Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Yogyakarta meliputi bidang-bidang sebagai berikut:
- Bidang Fokus Pangan
1.1. Bioteknologi Modern Untuk Produksi Benih Dan Bibit Unggul Tanaman;
1.2. Ketahanan Pangan dan Pertanian;
1.3. Kecukupan Gizi Dan Penanggulangan Stunting.
- Bidang Fokus Energi
2.1. Bahan Bakar Bersih Berbasis Energi Baru dan Terbarukan Rendah/Tanpa Karbon;
2.2. Teknologi Kelistrikan Berbasis Energi Baru dan Terbarukan Rendah/Tanpa Karbon;
2.3. Manajemen Energi, Teknologi Efisiensi, Konservasi, dan Energi Cerdas;
2.4. Pengembangan Biogas;
2.5. Pengembangan Biodiesel dan Bioetanol sebagai Energi Terbarukan;
2.6. Pengembangan Energi Panas Bumi.
- Bidang Fokus Kesehatan
3.1. Teknologi Produksi Sediaan Obat (Berbasis Bahan Baku Alam) dan Bahan Baku Obat Dalam Negeri Untuk Penguatan Industri Farmasi Nasional;
3.2. Manajemen Kesehatan di Masa Pandemi.
- Bidang Fokus Transportasi
4.1. Infrastruktur dan Sarana Transportasi Darat, Laut, Dan Udara Untuk Peningkatan Kemampuan, Keselamatan, Kehandalan, Dan Daya Saing;
4.2. Manajemen Transportasi.
- Bidang Fokus Rekayasa Keteknikan
5.1. Teknologi Penanganan, Pengolahan, dan Pengemasan Untuk Produk Pangan, Hortikultura, Perkebunan, Kehutanan, Peternakan, dan Perikanan;
5.2. Teknologi Informasi dan Komunikasi serta Kebijakan untuk Mendukung Industri 4.0;
5.3. Material Maju untuk Kesehatan;
5.4. Teknologi Serat, Tekstil dan Produk Tekstil;
5.5. Teknologi Mesin untuk Industri;
5.6. Pengembangan potensi listrik mikro hidro;
5.7. Pengembangan perangkat lunak, rancang bangun dan fabrikasi PLTP;
5.8. Pengembangan Fuel Cell dengan penguasaan teknik, pengembangan bahan baru, pengganti alam tenaga listrik.
- Bidang Fokus Hankam dan Bela Negara
6.1. Pengembangan wilayah perbatasan;
6.2. Pengembangan potensi sumber daya alam untuk penguatan wilayah perbatasan dan Permasalahan tentang multi culture;
6.3. Peta permasalahan faktor-faktor pendorong terjadinya diminishing ideologi kebangsaan;
6.4. Model deradikalisasi wacana dogma ideologi keagamaan;
6.5. Pengembangan model toleransi dalam masyarakat.
- Bidang Fokus Kemaritiman
7.1. Teknologi Peningkatan Produksi, Pengolahan, dan Distribusi Produk Garam;
7.2. Teknologi Perlindungan dan Pemanfaatan Sumber Daya Maritim.
- Bidang Fokus Sosial Humaniora, Pendidikan, Seni, Dan Budaya
8.1. Kebijakan Pendidikan Dan Penyiapan Sumber Daya Manusia Cerdas, Sehat, Beriman dan Bertaqwa, dan Berdaya Saing Tinggi Menghadapi Era Industri 4.0;
8.2. Riset Kebijakan Sistem Politik, Demokrasi Serta Otonomi Daerah dan Desa;
8.3. Pengembangan Produktivitas Daerah dan Desa untuk Pertumbuhan Ekonomi Berkualitas dan Berkelanjutan;
8.4. Riset Pemajuan Seni, Kebudayaan, dan Bahasa;
8.5. Riset Penguatan Peran Dan Kepentingan Indonesia Di Tingkat Regional dan Global;
8.6. Riset Penguatan Peran UKM dalam meningkatkan daya saing Bangsa di tingkat Global.
- Bidang Fokus Multidisiplin Dan Lintas Sektoral
9.1. Teknologi dan Manajemen Bencana, Vulkanik, Tsunami, Gempa Bumi, dan Bencana Biologi, Kimia, Radioaktif, dan Rawan Pangan (Pengembangan Teknologi Peringatan Dini, Mitigasi & Pengurangan Bencana, Pencegahan & Kesiapsiagaan, Tanggap Darurat, Regulasi & Budaya Sadar Bencana);
9.2. Lingkungan, Sumberdaya Air, dan Perubahan Iklim;
9.3. Pemberdayaan masyarakat untuk peningkatan ketangguhan sosial-ekonomi-budaya untuk pengurangan risiko bencana;
9.4. Peningkatan sistem informasi kebencanaan untuk peringatan dini dan deteksi dini yang efektif;
9.5. Penerapan teknologi tepat guna yang efektif dan efisien untuk pengurangan risiko bencana;
9.6. Peningkatan produksi minyak bumi (reaktivasi sumursumur tua, dan perolehan minyak tahap lanjut);
9.7. Optimalisasi pemanfaatan bahan galian tambang;
9.8. Pengelolaan pasca tambang;
9.9. Optimalisasi pengembangan wilayah;
9.10. Optimalisasi pengelolaan kawasan bentang alam kars;
9.11. Optimalisasi pengelolaan daerah lereng gunung, perbukitan dan lereng buatan;
9.12. Optimalisasi teknologi penambangan yang berwawasan lingkungan;
9.13. Optimalisasi pengelolaan potensi kawasan mineralisasi;
9.14. Optimalisasi pengelolaan kawasan potensi batu bara.
Pengabdian
UPN “Veteran” Yogyakarta menerapkan paradigma baru dalam kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang bersifat problem solving, komprehensif, bermakna, tuntas, dan berkelanjutan (sustainable) dengan sasaran yang tidak tunggal. Hal-hal inilah yang menjadi alasan dikembangkannya program Pengabdian bagi Masyarakat (PbM).
Khalayak sasaran program PbM adalah:
1) Masyarakat yang produktif secara ekonomi;
2) Masyarakat yang belum produktif secara ekonomis, tetapi berhasrat kuat menjadi wirausahawan; dan
3) Masyarakat yang tidak produktif secara ekonomi (masyarakat umum/biasa).
Khalayak sasaran (mitra) masyarakat yang produktif secara ekonomi seperti: kelompok perajin, kelompok nelayan, kelompok tani, kelompok ternak, yang setiap anggotanya memiliki karakter produktif secara ekonomis. Mitra sasaran industri rumah tangga (IRT) dengan kepemilikan usaha bersifat individu/perseorangan disyaratkan mempunyai karyawan minimal 4 orang di luar anggota keluarga.
Mitra sasaran yang mengarah pada bidang ekonomi produktif disyaratkan merupakan kelompok dengan jumlah anggota minimal 5 orang, seperti kelompok dasawisma, pokdarwis, kelompok PKK, kelompok pengajian, kelompok ibu-ibu rumah tangga dan lainlain.
Mitra sasaran masyarakat yang tidak produktif secara ekonomi misalnya sekolah (PAUD, SD, SMP, SMA/SMK), karang taruna, kelompok ibu-ibu rumah tangga, kelompok anak-anak jalanan, RT/RW, dusun, desa/kelurahan, Puskesmas/Posyandu, Pesantren dan lain sebagainya.
Jenis permasalahan yang wajib ditangani dalam program PbM, khususnya masyarakat produktif secara ekonomi atau calon wirausaha baru meliputi bidang produksi, manajemen usaha dan pemasaran. Untuk kegiatan yang tidak bermuara pada bidang ekonomi, wajib mengungkapkan rinci permasalahan yang diprioritaskan untuk diselesaikan seperti peningkatan pelayanan, peningkatan ketentraman masyarakat, memperbaiki/membantu fasilitas layanan dan lain-lain.
Kegiatan yang dilaksanakan pada mitra PbM baik mitra produktif secara ekonomi, mengarah ke produktif ekonomi dan mitra tidak produktif/sosial harus terdiri dari 2 bidang kegiatan yang membutuhkan kepakaran yang berbeda.