INFOUPNYK- Universitas Pembangunan Nasional Veteran Yogyakarta (UPNYK) menggelar Pengenalan Kehidupan Kampus Bela Negara (PKKBN) 2024 dalam rangka menyambut mahasiswa baru. Kegiatan tersebut berlangsung mulai dari Senin (12/08) hingga Sabtu (17/08) bertempat di Kampus UPN Veteran Yogyakarta.

Sejumlah toko nasional hadir sebagai pembicara dalam PKKBN 2024. Salah satunya adalah Kepala Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK), Dr. Ivan Yustiavandana, S.H., LLM.

Dalam kesempatan tersebut, Kepala PPATK mengingatkan tentang tiga tantangan yang harus dihadapi para mahasiswa baru sebagai generasi muda.

“Saya yakin mahasiswa dan mahasiswi akan dipersiapkan oleh UPN Veteran Yogyakarta untuk menghadapi tantangan-tangan ini, jadi teman-teman harus menjadi generasi yang tough (tangguh) ke depan,” ujar Kepala PPATK dalam acara Pembukaan Penerimaan Mahasiswa Baru 2024, Senin (12/08).

Kepala PPATK mengungkapkan, tantangan pertama yang akan dihadapi oleh para mahasiswa baru adalah persaingan sengit mencari lapangan pekerjaan. Mengutip data Badan Pusat Statistik (BPS), sekitar 9,89 juta penduduk berusia 15-24 tahun yang biasa disebut generasi Z (Gen Z), sedang tidak sekolah, tidak bekerja atau tidak mengikuti pelatihan atau Not Employment, Education, or Training (NEET).

Sulitnya mencari pekerjaan tersebut, diiringi dengan perkembangan pesat produk kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) yang berpotensi menggantikan pekerjaan manusia dalam beberapa bidang tertentu. Bahkan, kecanggihan AI tersebut dapat menciptakan robot-robot yang menyerupai manusia, seperti Sophia, AIDA, Chloe, dan sebagainya.

"Sekarang eranya dimana semua teknologi informasi sudah menguasai kita," imbuh Kepala PPATK.

Tantangan selanjutnya adalah revolusi industri keuangan yang didukung oleh perkembangan teknologi. Ironisnya, revolusi industri keuangan tersebut juga kerap memunculkan celah baru bagi kejahatan termasuk Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU).

"Perkembangan Tindak Pidana Pencucian Uang, kalau korupsi dahulu uangnya ditaruh di rekening sendiri, begitu dilakukan penyelidikan mudah rekening diambil," ungkap Kepala PPATK.

"Lalu, (uang hasil korupsi) ditaruh di rekening orang, kemudian rekening perusahaan, lalu di komputer, di luar negeri. Tapi, sekarang hasil kejahatan itu ditaruh di metaverse," imbuh Kepala PPATK.

Dengan beragam tantangan tersebut, Kepala PPATK berharap agar mahasiswa baru tidak menyiakan waktu mereka, yakni  dengan cara menimba ilmu secara sungguh-sungguh selama berada di bangku perguruan tinggi, baik ilmu akademik maupun sekolah kehidupan (school of life).

Kepala PPTAK juga berpesan bahwa mahasiswa UPN Veteran Yogyakarta harus mampu menghubungkan beragam hal positif di masa mendatang demi masa depan bangsa dan negara.

"Filosofinya seperti kabel. Jika kita menghubugkan setiap kebaikan maka sesuatu yang luar biasa akan terjadi. Teman-teman akan menyalakan lampu untuk menerangi kegelapan apapun bentuknya. Jadi, Lulusan UPN Veteran Yogyakarta adalah energi masa depan Indonesia," tutur Kepala PPATK.

Sebagai informasi, PKKBN 2024 mengusung tema “Menjadi Generasi Unggul dengan Semangat Patriotisme dan Keilmuan untuk Menyongsong Indonesia Emas”.

Tercatat, sebanyak 5.699  mahasiswa baru mengikuti PKKBN 2024 yang terbagi dalam 100 gugus. PKKBN 2024 diawali dengan Sidang Terbuka Senat yang dihadiri oleh sejumlah tokoh nasional. Meliputi, Kepala Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK), Dr. Ivan Yustiavandana, S.H., LLM, Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi (Dirjen Diktiristek), Prof. Dr. rer. nat. Abdul Haris, M.Sc, dan Kapolda DIY Irjen Pol Suwondo Nainggolan, S.I.K., M.H.

Selama PKKBN 2024, mahasiswa baru akan menjalani sejumlah kegiatan seperti pengenalan Kampus Bela Nega, Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM), Organisasi Kemahasiswaan (OK), pemberian materi, dan kegiatan outbond guna menanamkan nilai-nilai Bela Negara.

Rangkaian kegiatan PKKBN 2024 akan ditutup pada Sabtu (17/08) bertepatan dengan momentum HUT ke-79 Republik Indonesia. Selain Upacara Bendera Peringatan HUT ke-79 Republik Indonesia, para mahasiswa baru akan menampilkan sejumlah mozaik.

Penulis: Ulfa

Editor: Dewi