Sleman – Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Paduan Suara Mahasiswa (PSM) Vocalista Paradisso berhasil mempersembahkan 3 medali pada ajang The 11th Bali International Choir Festival 2022 di Bali. Ajang tersebut dilaksanakan pada 25-28 Juli 2022 dimana Vocalista Paradisso mengikuti lomba pada kategori Mixed Youth Championship Choir Category, Pop and Jazz Championshi, dan Folksong Championship Category. Sedangkan The 11th Bali International Choir Festival 2022 sendiri merupakan salah satu perlombaan paduan suara tingkat internasional terbesar yang diselenggarakan di Bali.

Pembina UKM PSM Vocalista Paradisso, Dra. A.Y.N. Warsiki, MSi, mengungkapkan dirinya bersyukur atas prestasi yang diraih oleh tim. Apalagi di tengah pandemi Covid-19, para anggota UKM PSM Vocalista Pradisso dapat beradaptasi dan berprestasi. “Vocalista Paradisso berlatih begitu keras selama kurang lebih 4 bulan. Latihan dilaksanakan secara offline dengan protokol kesehatan yang ketat. Latihan yang begitu keras ini Puji Tuhan membawa harum nama Vocalista Paradisso dengan perolehan 3 medali emas pada ajang The 11th BICF,” tutur wanita yang akrab dipanggil Bu Kiki tersebut.

UKM PSM Vocalista Paradisso berhasil memperoleh 2nd Place Gold Medal for Folksong Championship Category dengan skor akhir 85.57, 2nd Place Gold Medal for Pop and Jazz Championship Category dengan skor akhir 83.22, dan 4th Place Gold Medal for Mixed Youth Choir Championship Category dengan skor 85.00. Vocalista Paradisso berhasil mempersembahkan medali emas dengan membawakan lagu-lagu daerah Indonesia, seperti contohnya pada kategori Folksong Championship, Vocalista Paradisso membawakan lagu Janger, Walang Kekek dan Yamko Rambe Yamko.

Yohanes Adeo Allen Nathanael (Sistem Informasi 2019) selaku general manager pada lomba tersebut merasa bersyukur atas prestasi yang mereka peroleh. “Sangat-sangat bersyukur karena ini adalah lomba on site pertama kali sejak awal pandemi covid 19. Dan mendapatkan 3 medali emas di BICF merupakan suatu berkat bagi UKM Vocalista Paradisso,” akunya.

Lelaki yang akrab dipanggil Deo tersebut juga membagikan tantangan berat yang mereka hadapi selama empat bulan mempersiapkan lomba. Dimulai dari menentukan sistem latihan, hingga mempertimbangkan protokol kesehatan. Selama proses empat bulan latihan, Deo menjelaskan bahwa tim tidak hanya sekedar latihan di kampus saja, namun juga ada kegiatan dana usaha seperti berjualan bakpia hingga mengamen.

Di akhir wawancara, Deo berharap prestasi tersebut dapat menjadi langkah baru bagi teman-temannya, khususnya angkatan 20 dan 21 yang akan menjadi penerus UKM PSM Vocalista Paradisso. Menyambung perkataan Deo, Ibu Kiki juga mengungkapkan harapannya untuk UKM PSM Vocalista Paradisso agar prestasi yang kini dicapai semakin meningkat dan bisa menjadi Grand Champion di lomba berikutnya.

“Saya ucapkan terima kasihnya kepada Rektor UPN “Veteran” Yogyakarta, Prof. Dr. Mohamad Irhas Effendi beserta jajarannya, Ir. Setyo Watjono selaku Pelatih Vocalista Paradisso. Kami juga mengucapkan terima kasih kepada Grand Rohan selaku sponsor dan Sahat Pasaribu Alumni Tambang serta para donator. Terakhir, kami ucapkan terima kasih pada seluruh pihak yang terlibat serta mendukung PSM Vocalista Paradisso UPN “Veteran” Yogyakarta pada ajang 11th BICF ini,” pungkas Kiki mengakhiri wawancara.