Kulon Progo, 1 Agustus 2025 — Tim pengabdian kepada masyarakat UPN “Veteran” Yogyakarta menggelar kegiatan literasi bertema “Sustainable Empowerment in the Development of Smart Tourism Villages in Dewi Tinalah, Kulon Progo, Yogyakarta” di SMP Negeri 3 Samigaluh, Jumat (1/8) pukul 08.00–12.00 WIB. Rangkaian acara mencakup pembukaan, sambutan kepala sekolah dan perwakilan dosen, pemaparan materi, sesi tanya jawab-refleksi, games edukatif, pembagian apresiasi, penyerahan cinderamata, serta foto bersama.

Materi inti yang disampaikan menekankan Sadar Wisata sebagai fondasi pariwisata berkelanjutan—yakni kondisi ketika masyarakat sebuah destinasi memiliki kesadaran dan partisipasi aktif membangun iklim pariwisata yang kondusif. Penekanan utama meliputi: partisipasi warga menjaga kebersihan, memberi informasi akurat, dan menciptakan suasana ramah; kesadaran lingkungan—mengurangi sampah dan mencegah perusakan; pelestarian budaya lokal sekaligus promosi yang bertanggung jawab; peningkatan kualitas pengalaman wisata melalui pelayanan yang ramah dan profesional; serta dampak kesejahteraan bagi ekonomi dan sosial masyarakat.

Tim juga mengenalkan peran Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) sebagai penggerak dan fasilitator kesadaran wisata di tingkat komunitas, yang bertugas meningkatkan partisipasi warga dan mengembangkan potensi destinasi. Di bagian akhir, peserta diajak memahami manfaat Sadar Wisata untuk mewujudkan sektor pariwisata yang berkelanjutan, memberi nilai tambah ekonomi dan sosial, serta melestarikan lingkungan dan budaya lokal.

Kegiatan dikemas interaktif melalui sesi tanya jawab dan refleksi yang mendorong siswa mengaitkan materi dengan lingkungan sekitar, dilanjutkan games edukatif bertema kebersihan dan keramahan wisata untuk memperkuat pemahaman praktik sehari-hari. Sesi ditutup dengan penyerahan cinderamata dari dosen UPN kepada pihak sekolah dan foto bersama seluruh peserta.
Dengan bekal literasi Sadar Wisata ini, diharapkan para siswa menjadi duta kecil yang menularkan perilaku ramah wisata, peduli lingkungan, dan bangga budaya—serta mampu berkontribusi pada pengembangan Desa Wisata Cerdas di wilayah Samigaluh dan Kulon Progo. Materi visual “Sadar Wisata: Fondasi Pariwisata Berkelanjutan” yang digunakan selama kegiatan turut memperkaya pemahaman peserta melalui ilustrasi dan poin-poin praktis.