Sleman – Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) AIESEC In Universitas Pembangunan Nasional Veteran Yogyakarta (UPNVYK) menyelenggarakan webinar Intern Corner dengan tema “Accelerate Your Future Career Through Internship Abroad” pada Sabtu (23/04/22). Acara dilaksanakan secara daring melalui platform Zoom Meeting dengan menghadirkan pembicara Ersi Ghaisani selaku Digital Marketing Intern di Unius Pte Ltd Vietnam, Raina Noorimani selaku Local Committe Vice President of Brand and Marketing AIESEC In UPNVYK, dan Miu Inoue selaku Local Committe Vice President of Incoming Global Talent and Virtual Professional Program AIESEC In Chuo University Jepang.

Sebagai pembuka, Annisa Agusti Andini yang merupakan Team Leader of Product Marketing AIESEC In UPNVYK menyampaikan tujuan serta harapan diadakannya acara. “Acara ini diselenggarakan dengan tujuan membantu para peserta yang merupakan pemuda untuk menemukan arah menuju masa depan. Harapannya peserta bisa mendapatkan wawasan baru tentang magang internasional untuk membantu jenjang karir ke depan” ujarnya.

Pada sesi pertama Intern Corner, Raina membawakan materi dengan judul “Why International Internship” yang membahas tentang pentingnya memiliki pengalaman bekerja profesional secara internasional. Raina menjelaskan bahwa dengan memiliki pengalaman bekerja secara internasional, maka banyak keuntungan yang akan kita dapatkan. “Keuntungan tersebut di antaranya yaitu mendapat relasi internasional, dapat menantang lingkungan baru, mengembangkan kemampuan berbahasa inggris, hidup dalam keberagaman baru, mendapat sertifikat internasional, dan masih banyak lagi,” pungkas Raina.

Lebih lanjut, Raina menerangkan bahwa AIESEC In UPNVYK memiliki 3 program apabila para pemuda ingin memiliki pengalaman untuk bekerja di internasional. Di antaranya adalah Global talent yaitu bekerja dengan perusahaan di luar negeri, Global Teacher yaitu mengajar di luar negeri, dan Virtual Professional Program yaitu magang internasional secara online. Raina menambahkan, ketiga program tersebut dapat dilaksanakan pada 5 negara, yaitu Hongkong, Jepang, Malaysia, Vietnam, dan India. Dalam melaksanakan program tersebut, AIESEC memfasilitasi pemagang dengan beberapa hal seperti memberikan informasi terbaru terkait program, pelatihan dan ruang untuk berelasi, simulasi interview, memberikan 2 pendamping (EP Buddy), membantu mempersiapkan dokumen yang dibutuhkan, serta memberikan safety guidelines untuk menjamin keselamatan pemagang di era pandemi.

Pada sesi selanjutnya, Ersi yang merupakan Exchange Participant Returnee menceritakan berbagai pengalamannya selama bekerja di Vietnam serta bagaimana AIESEC membantunya selama masa magang. Ersi menjelaskan bahwa pada mulanya ia memilih Vietnam sebagai tempat bekerja  kerena merasa bahwa kultur yang dimiliki oleh Vietnam sangat unik dan menarik. Dengan bekerja secara internasional, Ersi menyampaikan bahwa ia menjadi mendapat pengalaman bekerja dengan orang dari berbagai belahan dunia sehingga ia mengetahui kulltur yang dimiliki oleh negara lain. Selama masa magang¸ AIESEC juga turut membantu menyiapkan berbagai proses seperti mengurus dokumen, berlatih interview, hingga apabila ia memiliki kesulitan anggota AIESEC di Vietnam dapat membantu untuk mendatangi kantornya.

Dalam sesi terakhir, Miu sebagai representatif dari AIESEC Jepang membawakan materi “Japan as Career Start” yang membahas bagaimana kultur kerja serta kesempatan yang tersedia untuk program magang di Jepang. Terdapat beberapa kultur kerja di Jepang yang umum dilakukan menurut Miu, seperti perusahaan cenderung mengevaluasi hasil kerja yang dilakukan oleh tim, lebih mementingkan proses daripada hasil dalam bekerja, gaji yang di dapat akan semakin tinggi beriringan dengan semakin lama masa kerja seseorang, dan acara minum bersama sepulang bekerja sebagai  bagian dari etiket sosial. Miu juga menyampaikan beberapa peluang kerja yang tersedia saat ini. “Saat ini terdapat banyak sekali peluang kerja di Jepang, saya akan memberi tahu beberapa di antaranya yaitu posisi sebagai Market Research  di perusahaan kaligrafi Jepang Toyo Gakusou Co., Ltd. serta Market Research di perusahaan paten Jepang Property Co., Ltd.,” ungkap Miu ketika menutup pembicaraan.