JIHAN RIZKI FADILAH, MAHASISWA UPN VETERAN YOGYAKARTA TERPILIH MENJADI AJUDAN MILENIAL GUBERNUR JAWA BARAT

  • Senin 27 Juni 2022 , 03:50
  • Oleh : Dewi
  • 1444
  • 3 Menit membaca
UPN VETERAN Yogyakarta

Sleman – Jihan Rizki Fadilah, mahasiswa asal Program Studi (prodi) S1 Ilmu Komunikasi Universitas Pembangunan Nasional Veteran Yogyakarta terpilih menjadi Ajudan Millenial dalam program Jabar Future Leader (JFL) batch 4 tahun 2022. Jihan berhasil menjadi bagian dari 30 ajudan millenial setelah menyisihkan 4096 orang pendaftar dari seluruh Indonesia. Pencapaian membanggakan ini diumumkan melalui akun instagram resmi penyelenggara yaitu @jabarfutureleaders pada Minggu (20/03/22) lalu.

Adapun JFL tahun 2022 merupakan kali keempat program ini diselenggarakan. Bermula dari inisiasi Ridwan Kamil  selaku Gubernur Provinsi Jawa Barat, program ini terlaksana berkat kerjasama antara Pemerintah Provinsi Jawa Barat, Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Jawa Barat, dan didukung penuh oleh Bank BJB. Program ini diciptakan dengan tujuan mendidik serta mengkader calon pemimpin masa depan Jawa Barat. Nantinya, para ajudan millenial terpilih akan ditugaskan mendampingi Ridwan Kamil berkegiatan selama satu minggu. Disamping mendampingi, ajudan millenial juga didorong untuk menggali ilmu seputar proses kepemimpinan orang nomor satu di Jawa Barat tersebut.

Jihan mengaku bahwa pada mulanya ia tertarik mendaftar program JFL karena mendapatkan informasi dari instagram stories temannya yang merupakan alumni JFL batch 3. Berkat hal tersebut, dirinya yang suka mengeksplorasi hal baru termotivasi untuk mendaftarkan diri pada batch 4 dengan tujuan menambah pengalaman, serta  memperluas relasi. Disamping itu, latar belakang pendidikannya yang merupakan mahasiswa prodi ilmu komunikasi turut menjadi faktor pendukung karena Jihan percaya bahwa pengalaman yang diperoleh dapat  diimplementasikan ketika menjajaki dunia kerja.

Untuk dapat dinobatkan sebagai ajudan millenial, Jihan menuturkan bahwa dirinya harus menempuh proses seleksi  yang terbagi menjadi dua tahapan. “Pada tahap pertama kita membuat essay serta mengunggah vlog berdurasi 1 menit di akun instagram pribadi tentang motivasi serta mimpi dan harapan untuk Jawa Barat dan Indonesia. Lalu tahapan yang kedua terdiri dari  tes fisik, tes psikologi, serta  wawancara,” tuturnya.

Meskipun memiliki keterbatasan waktu yaitu hanya 1 minggu, Jihan mampu memanfaatkan waktunya untuk berlatih menghadapi serangkaian seleksi yang harus dilalui. Setelah dinyatakan lolos seleksi Jihan merasa sangat senang dan bersyukur. “Perasaannya sangat senang dan bersyukur karena pendaftar program ini ada 4096 orang dari seluruh indonesia. Dulu sempat insecure karena ini merupakan pertama kali aku mendaftar tapi Alhamdulillah langsung terpilih, sedangkan diluar sana ada orang lain ada yang sudah berkali-kali mendaftar tapi belum mendapat kesempatan,” ujarnya.

Sebelum melaksanakan tugas, Jihan beserta ajudan millenial terpilih lainnya berkesempatan menjalankan kegiatan Bootcamp pada tanggal 28 hingga 31 Maret 2022  di Hotel Serela Bandung. Kegiatan ini diisi dengan pembekalan materi, pelatihan penugasan, sesi keakraban dengan sesama peserta, serta pengenalan kantor Gubernur Jawa Barat di Gedung Sate. Pada kegiatan ini, jihan mengaku mendapatkan banyak pengalaman yang berkesan. “Paling berkesan adalah bisa naik ke lantai paling atas gedung sate karena tidak semua orang memiliki akses kesana, selain itu dari kegiatan pembekalan aku bisa bertemu langsung dengan orang-orang hebat yang sebelumnya hanya ku lihat di sosial media, dan juga bisa mengenal teman-teman ajudan yang berasal dari berbagai daerah,” katanya.

Jihan membagikan tips dan trick bagi mahasiswa lain yang juga berminat mendaftar pada program sejenis. “Yang pertama riset dulu seputar apa yang ingin kita bawa dan kita tawarkan. Lalu jangan malu bertanya, aku sendiri sempat follow alumni dari batch sebelumnya dan bertanya tentang persiaapan seleksi. Yang terakhir, saat wawancara  jangan takut untuk berekspresi, kamu harus menjadi diri sendiri, dan jangan berusaha jadi orang lain,” tutupnya.