Sleman – Lembaga Pers Mahasiswa (LPM) Sikap UPN “Veteran” Yogyakarta meluncurkan karya buletin bertajuk Melampaui Kenikmatan Rasa. Buletin 60 halaman tersebut membawa isu utama soal ketimpangan pangan. Peluncuran ini diselenggarakan pada Sabtu, (4/6/2022) di Ruang Pertemuan Lantai 5 Rektorat dan disiarkan melalui platform Zoom Meetings.

“Setiap launching kita kan membawa isu-isu yang berbeda dan isu yang kami bawa kali ini sebenarnya jarang diangkat. Kegiatan pada pascapandemi ini juga jadi pendobrak bagi LPM Sikap sendiri,” ujar Ketua Panitia, Iftinan Adhasari Pramesthy.

Iftinan menjelaskan bahwa dalam persiapan peluncuran karya ini panitia tidak sendiri. Mereka dibantu oleh beberapa divisi internal LPM Sikap. Mulai dari redaksional, desain dan layout, serta divisi perusahaan.

Buletin ini terdiri dari 17 tulisan. Selain soal ketimpangan pangan, terdapat beberapa rubrik yang membahas persoalan kuliner dari berbagai sisi. Misalnya, rubrik memori yang membahas relasi antara sejarah dan makanan, rubrik aliran yang membahas makanan dari sisi agama, ataupun rubrik persona yang bercerita tentang sosok inspiratif di bidang kuliner.

“Aku sendiri jadi bisa ketemu dengan pendiri Gifood dan tersadar bahwa ternyata mahasiswa di luar sana benar-benar bekerja maksimal untuk melakukan penyelamatan lingkungan,” tutur salah satu penulis, Diah Rahayu Agustin.

Diah sendiri menulis karya yang mengangkat sebuah platform penyelamatan limbah makanan. Karya tersebut berjudul Gifood: Inovasi Pemecah Masalah Limbah Pangan Masa Kini. Ia mengaku bangga dan terharu bisa menjadi salah satu penulis dalam karya ini. “Aku sangat terkesan karena teman-teman sangat antusias dan bekerja keras walaupun banyak tantangan dan rintangannya,” tambahnya.

“Buletin ini mewadahi dan mengeksplorasi kemampuan anggota LPM Sikap dalam karya jurnalistik. Kami melaksanakan rilis untuk membedah setiap karya. Rilis kemarin sekaligus perayaan Hari Ulang Tahun LPM Sikap yang ke-7,” ujar Pemimpin Umum LPM Sikap, Arinda Qurnia Yulfidayanti.

Kegiatan ini turut mengundang LPM dari universitas lain di Yogyakarta serta beberapa organisasi internal kampus. Di sini setiap penulis bercerita mengenai proses liputan dan ide yang dibawa dalam tulisannya. Kegiatan ditutup dengan pemotongan tumpeng oleh Pemimpin Umum dan Pembina LPM Sikap.

Melalui kegiatan ini, Arinda turut mengungkapkan harapannya. “Semoga karya LPM Sikap bisa diketahui publik dan timbul ruang diskusi mengenai tulisan-tulisan yang telah diterbitkan.”