Indonesia 
EnglishNadiem Makarim Dorong Mahasiswa UPNVY Manfaatkan Program Kampus Merdeka
Universitas Pembangunan Nasional 'Veteran' Yogyakarta (UPNVY) kembali menyelenggarakan Pengenalan Kehidupan Kampus Bela Negara (PKKBN). Pelaksanaan PKKBN tahun 2021 sudah mulai berlangsung bagi mahasiswa baru.
Pelaksanaan PKKBN tahun ajaran 2021/2022 pun kembali dilakukan secara daring atau online karena pandemi Covid-19. UPNVY telah menerima mahasiswa baru yang telah mendaftar dan mengikuti seleksi. Ada berbagai jalur pendaftaran agar bisa kuliah di UPNVY. PKKBN UPNVY akan berlangsung selama 5 Mendikbud Ristek Nadiem Makarimhari.
Pada hari pertama berlangsung Sidang Terbuka Senat UPNVY dalam rangka penerimaan mahasiswa baru 2021. Perwakilan mahasiswa baru dari setiap program studi mengenakan jas almamater UPNVY secara mandiri.
“Para mahasiswa baru yang berbahagia kami ingin menyampaikan selamat atas keberhasilan Anda melampaui persaingan ketat dan meraih tempat di kampus ini. Saudara-saudara adalah bagian dari 3.640 calon mahasiswa baru yang berhasil melalui seleksi ketat,” ungkap Rektor UPNVY Mohammad Irhas Effendi.
Pandemi Covid-19 membuat belajar mengajar berubah dan dilakukan secara daring. Namun, pihaknya berharap para mahasiswa dapat menyesuaikan diri dengan sistem pembelajaran daring yang telah dirancang UPNVY.
“Kami berharap dengan sejarah panjang dan dinamika yang dimiliki kampus ini menjadikan UPN Veteran Yogyakarta lebih siap menghadapi segala perubahan. Saudara dapat segera menyesuaikan diri untuk mampu berkarya secara baik dengan modal suasana akademik yang ada di kampus ini,” ungkap Rektor UPNVY.
Sementara itu, PKKBN 2021 juga mengundang Mendikbud-Ristek Nadiem Anwar Makarim untuk memberikan pesan kepada para mahasiswa baru UPNVY.
“Saya ingin mengingatkan kepada semua bahwa menjadi mahasiswa tidak sama dengan kenaikan jenjang sekolah. Menjadi mahasiswa berarti kalian memiliki kemerdekaan yang lebih luas menentukan arah masa depan,” ungkap Mendikbud Ristek Nadiem Makarim.
Oleh karenanya, mahasiswa bebas belajar di luar prodinya atau di luar kampusnya selama tiga semester. Mahasiswa dapat memanfaatkan waktu tersebut untuk mengikuti program Kampus Merdeka, seperti magang, melakukan studi independen, melakukan riset dan lainnya.
Ditjen Sumber Daya Pertahanan Kementerian Pertahanan, Brigjen TNI Fahrid Amran, memberikan materi tentang pengenalan komponen cadangan terutama unsur mahasiswa untuk pertahanan negara.
“Salah satu yang diamanahkan dalam Undang Undang Dasar adalah memberikan hak dan kewajiban bagi seluruh warga negara untuk melaksanakan pembelaan negara, ikut serta dalam pembelaan negara dan kedua ikut serta dalam usaha pertahanan dan keamanan negara,” jelas Brigjen TNI Fahrid Amran.
Warga negara terlibat dalam setiap usaha dan upaya pertahanan negara. Sehingga mahasiswa juga perlu mengetahui pentingnya terlibat untuk bela negara. Ada pembelajaran untuk bela negara termasuk aktivitas seperti pertukaran mahasiswa, penelitian , dan lainnya.