Orasi Ilmiah Dalam rangka Dies natalis ke 57 UPN "Veteran" Yogyakarta

  • Rabu 16 Desember 2015 , 12:00
  • Oleh : Ritta Humas
  • 1811
  • 2 Menit membaca
UPN VETERAN Yogyakarta

Sekarang ini institusi pendidikan dihadapkan pada dilema. Di satu sisi, seperti halnya perusahaan komersial, Perguruan Tinggi (PT) harus kompetitif menghadapi pesaing domestik maupun internasional. Tapi di sisi lain, secara generik, kultur PT didominasi oleh semangat kolegial akademik.

            Hal itu disampikan Prof Dr M Mohtar Mas’oed, Guru Besar Bidang Ilmu Hubungan Internasional UGM, ketika menyampaikan orasi ilmiah dalam rangka Dies Natalis ke 57 Universitas Pembangunan Nasional (UPN) “Veteran” Yogyakarta, Selasa (15/12). Pimpinan universitas menurutnya, memerlukan derajat kepiawaian yang lebih tinggi dibanding pimpinan perusahaan bisnis. Mengingat, pimpinan universitas harus mampu mempertemukan dan meyesuaikan dua kultur kerja yang sangat berbeda. “Bagaimana menerapkan teknik manajemen komersial di kalangan pekerja akademik yang mengutamakan kolegialitas dan tidak tertarik dengan disiplin pabrik. Kemampuan penyesuaian dan sensitivitas terhadap nilai-nilai, norma dan tradisi sangat diperlukan,” katanya.

            Sementara dalam sambutan rektor yang dibacakan Wakil Rektor I Bidang Akademik dan Kemahasiswaan UPN “V” Yogyakarta, Dr Ir Nur Indrianti MT. D.Eng.IPM menyebutkan, pasca peralihan status dari swasta menjadi negeri menunjukkan kepercayaan masyarakat semakin meningkat. Ini terbukti dari tingginya animo pendaftar pada penerimaan mahasiswa baru 2015/2016. Total ada 54.000 pendaftar, dari jumlah itu hanya 2.651 pendaftar yang diterima..

            “Kepercayaan ini merupakan tantangan bagi kami. Bagaimana ke depan diharapkan UPN senantiasa mampu meningkatkan kualitasnya. Terutama dalam menyiapkan modal insani yang tidak hanya sekadar sumber daya manusia saja. Namun juga investasi insani dan pengembangan karakter bagi mahasiswa baru agar mampu bersaing di era global,” ujarn