SLEMAN - UPN “Veteran” Yogyakarta (UPNVY) dan dunia usaha berkomitmen tingkatkan kompetensi atau keterampilan mahasiswa. Komitmen ini sebagai upaya menjawab permasalahn mis match (ketidak sesuaian) antara keterampilan pekerja dengan kebutuhan dunia industri. Salah satu upaya meningkatkan kompetensi pekerja tersebut melalui pemagangan mahasiswa agar siap terjun ke dunia kerja.

UPNVY dengan PT Pamapersada Nusantara sepakat untuk menjalin kerjasama di bidang pendidikan melalui penandatanganan Nota Kesepahaman pada Jumat (28/7/2017). Nota Kesepahaman ini ditandatangai oleh Rektor UPNVY Prof. Dr. Ir. Sari Bahagiarti K., M.Sc , dengan Yusuf Ahmad selaku Direktur PT Pamapersada Nusantara, dengan ruang lingkup yaitu best practise sharing, narasumber dan pembicara dalam kegiatan perkuliahan, pemagangan mahasiswa, serta rekrutmen lulusan sebagai tenaga kerja. Nota Kesepahaman ini berlaku untuk jangka waktu dua tahun.

Rektor UPNVY, Prof. Dr. Ir. Sari Bahagiarti K., M.Sc mengapresiasi kerjasama dari semua pihak yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas pendidikan.  Rektor berharap dunia industri dapat membagikan pengalaman terkait dengan permasalahan yang dihadapi di dunia kerja.

“Kasus yang ada di sharing ke para mahasiswa untuk dijadikan riset. Mahasiswa dari semua jenjang pendidikan S3, S2 dan S1 dapat berkolaborasi untuk melakukan penelitian dari kasus yang ada,” ujar Rektor di sela-sela ramah tamah yang berlangsung di Ruang Transit, Kampus UPN Condong Catur.

Dalam kesempatan tersebut Yusuf Ahmad, Direktur PT Pamapersada Nusantara mernjelaskan PT Pamapersada Nusantara adalah perusahaan yang bergerak di bidang kontraktor jasa pertambangan . Perusahaan tersebut tergabung dalam grup Astra Heavy Equipment, Mining and Energy memiliki kompetensi yang diakui melalui sertifikasi nasional dan internasional dalam Manajemen Tambang serta Safety, Health and Environment. Yusuf mengatakan industri batu bara sempat mengalami penuruanan namun kini industri ini sudah mulai menggeliat. Saat ini PT Pamapersada Nusantara membutuhkan banyak lulusan untuk memperkuat tenaga kerja.

“Untuk S1 kami membutuhkan sekitar 500org, tenaga operator 250 orang. Kami sudah menyiaokan modul perkuliahan sehingga bisa diadosi oleh Perguruan Tinggi untuk menyiapkan mahasiswa agar siap terjun di dunia kerja,” jelasnya di depan para dekan.

Yusuf Ahmad yang merupakan alumni UPNVY tersebut merupakan program pemagangan di industri penting untuk menghasilkan lulusan yang kompeten dan serta meningkatkan peran perusahaan dalam berkontribusi di bidang pendidikan yang berorientasi industri.

Selain dengan PT Pamapersada Nusantara, kerjasama juga dilakukan dengan PT Mitrais pada Kamis (27/7/2017). PT Mitrais merupakan perusahaan yang memfokuskan produknya pada software house dan juga penyedia jasa pengembangan software untuk industri pertambangan. Ruang lingkup kerjasama tersebut yaitu dalam bidang pendidikan, penelitian, dan pengabidian masyarakat dengan jangka waktu satu tahun. Pada kerjasama ini PT Mitrais akan memberikan software nya untuk kegiatan perkuliahan. (wwj/humas)