REKTOR UPN VETERAN YOGYAKARTA KUNJUNGI EXPO KKN ANGKATAN 78 DI BANTUL & GUNUNGKIDUL

  • Selasa 22 November 2022 , 09:44
  • Oleh : Dewi
  • 1681
  • 2 Menit membaca
UPN VETERAN Yogyakarta

Sleman - Rektor Universitas Pembangunan Nasional 'Veteran' Yogyakarta (UPNVY) Prof. Dr. Mohamad Irhas Effendi, M.Si berkunjung ke Expo Kuliah Kerja Nyata (KKN) Angkatan 78 di Bantul dan Gunungkidul, Senin (21/11/2022). Dua lokasi yang dikunjungi yakni Kalurahan Wukirsari, Imogiri, Bantul dan Kapanewon Saptosari, Gunungkidul.

Di dalam Expo KKN Angkatan 78, mahasiswa memamerkan berbagai program kerja yang telah mereka jalankan. Mulai dari edukasi branding UMKM, edukasi pemilahan dan pengelolaan sampah, membuat video profil desa, edukasi Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada ternak, pemanfaatan digital marketing dan masih banyak lainnya.

Irhas menyampaikan KKN merupakan bentuk pengabdian mahasiswa kepada masyarakat dengan pendekatan lintas keilmuan dan sektoral pada waktu dan daerah tertentu. KKN menjadi salah satu bentuk belajar di luar kampus implementasi dari program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM).

Di dalam pengabdian setidaknya ada empat unsur yang harus diperhatikan. Pertama, belajar dari masyarakat tentang masalah yang dihadapi serta potensi-potensi yang ditemui. Kedua, mencari solusi dari permasalahan yang ada di masyarakat. Ketiga, melakukan pemberdayaan dengan kerjasama, dan terakhir memunculkan pembangunan yang berkelanjutan.

"Kami sangat tidak ingin ketika KKN datang ke sebuah desa, kemudian membuat program atas maunya dan kemampuannya sendiri lalu setelah itu pulang dan mangkrak programnya," kata Irhas.

Di dalam KKN idealnya mahasiswa mencari solusi berbasis kemampuan masyarakat. Melalui langkah ini diharapkan ketika mahasiswa sudah meninggalkan lokasi KKN maka solusi tersebut masih bisa dilanjutkan oleh masyarakat sekitar. Mahasiswa berupaya menghilirkan berbagai program berbasis kearifan lokal.

"Melakukan pemberdayaan dan memunculkan pembangunan yang berkelanjutan di desa berbasis kapasitas masyarakat. Kalau saya lihat-lihat programnya sudah bagus-bagus dan luar biasa," ucapnya.

Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM) UPNV YK menerjunkan 1.606 mahasiswa KKN Angkatan 78 terbagi ke dalam 162 kelompok. Khusus di DIY mahasiswa KKN UPNV YK tersebar di Sleman 88 mahasiswa, Bantul 612 mahasiswa, Gunungkidul 461 mahasiswa, dan Kulon Progo 150 mahasiswa.

Sementara di Jawa Tengah tersebar di Magelang 179 mahasiswa, Kebumen 26 mahasiswa, Wonosobo 60 mahasiswa, dan Banjarnegara sebanyak 30 mahasiswa. Melalui KKN ini pemberdayaan dilakukan ke berbagai bidang, mulai dari wisata, budaya, kesehatan, pendidikan dan keagamaan, dan lainnya. Tak ketinggalan UKM dan UMKM juga diberdayakan.

Panewu Saptosari, Eka Prayitno, S.Sos. MM mengatakan menjadi sebuah kebanggaan wilayahnya dijadikan sebagai lokasi KKN UPNV YK. Dia mengucapkan terima kasih kepada mahasiswa UPNV YK yang telah membantu memberdayakan masyarakat Saptosari.  

"Pemberdayaan dan pemulihan pasca Covid-19 khususnya untuk UMKM dan hari ini bapak [Rektor] melihat langsung produk UMKM. Mudah-mudahan jadi bekal adik-adik [mahasiswa UPNV YK]. Selama adik-adik bersama masyarakat ini menjadi bekal terbaik, karena ini contoh nyata di masyarakat," ungkapnya.