UPN VETERAN YOGYAKARTA BERKOLABORASI BERSAMA KOMINFO DUKUNG LITERASI DIGITAL UPAYA MEWUJUDKAN REFORMASI DIGITAL INDONESIA MELALUI KEGIATAN KKN ANGKATAN 77
Sleman_UPN “Veteran” Yogyakarta berkolaborasi bekerjasama dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika (KOMINFO) serta Bupati Bantul dukung literasi digital dalam upaya mempercepat mewujudkan reformasi digital Indonesia. Sebagai salah satu implementasinya UPN Veteran Yogyakarta didukung oleh Kominfo dan Bupati Bantul menggelar KKN angkatan 77 kelompok 34 35 dan 36 berhasil melaksanakan program literasi digital sebanyak 1.000 masyarakat di Desa Karang Tengah Imogiri Bantul.
Direktur Jenderal Aplikasi Informatika Kementerian Komunikasi dan Informatika RI,, Samuel Abrijani Pangerapan BSc MM dalam sambutannya menyatakan literasi digital memegang peranan penting karena merupakan kemampuan paling spesial dalam menghadapi perkembangan teknologi saat ini. Sekaligus untuk mewujudkan masyarakat yang tidak hanya mengenal teknologi namun cerdas dan produktif dalam menggunakannya.
Dalam program kerjasama antara Direktur Jenderal Aplikasi Informatika Kementerian Komunikasi dan Informatika RI dengan UPN ‘Veteran’ Yogyakarta ini, Samuel Abrijani mengatakan pihaknya mengapresiasi sebesar-besarnya kepada UPN Veteran Yogyakarta. Menurutnya apa yang dilakukan UPN ‘Veteran’ Yogyakarta sangat membantu dalam meningkatkan kapasitas literasi digital dalam agenda transformasi digital nasional.
Rektor UPN ‘Veteran’ Yogyakarta, Prof Dr Irhas Effendi MS mengatakan mahasiswa harus bisa memahami masalah masyarakat terkait dengan literasi digital. Lewat program tersebut mesti harus ada pemberdayaan berbasis kemampuan masyarakat.
“Paling penting saya akan datang lagi ke sini untuk menguji mahasiswa saya, apakah setelah ada KKN ini ada pembangunan berkelanjutan di masyarakat yang berbasis digital atau tidak. Makin terampil atau tidak karena literasi digital ini prinsipnya, tadi disampaikan bagaimana kita memahami kemudian menggunakan dan memanfaatkan,” ujarnya.
Sementara Bupati Bantul, H Abdul Halim Muslih mengatakan literasi digital mempengaruhi moral dan kecerdasan seseorang. Masyarakat yang cerdas memiliki peran penting untuk sebuah negara, diantaranya meningkatkan peradaban lebih modern, mengangkat martabat bangsa dan menjadikan negara sebagai bangsa yang kompetitif secara global.
“Sebaliknya masyarakat dengan tingkat literasi rendah justru menurunkan kualitas hidup, baik secara personal sosial dan ekonomi suatu bangsa,” ujar Halim.
Minimnya literasi tidak hanya mengakibatkan rendahnya produktivitas, bahkan sampai merambah pada rendahnya stabilitas politik dan stabilitas sosial. Rendahnya literasi digital akan mempengaruhi pengetahuan. Sehingga berakibat pada mudahnya orang salah paham.
“Saling mengkritik itu boleh tanpa harus saling menjatuhkan, hal ini menjadi tidak produktif bagi pembangunan. Kritik ini haruslah disertai argumentasi yang bagus bukan asal, istilah orang Jawa itu asal ‘njeplak’,” jelasnya.
Dosen Pendamping Lapangan (DPL) UPN ‘Veteran’ Yogyakarta, Dr Awang Hendrianto Pratomo mengatakan literasi digital diperlukan agar masyarakat dapat menggunakan dan memanfaatkan internet secara bijak dan sehat. Oleh karena itu program utama dari kegiatan KKN angkatan 77 kelompok 34 35 dan 36 ini adalah melakukan kegiatan literasi digital bagi masyarakat di Karang Tengah Imogiri Bantul.
“Kegiatan KKN ini berhasil melaksanakan program literasi digital sebanyak 1.000 masyarakat di Desa Karang Tengah Imogiri Bantul. Sehingga menjadikan Karang Tengah menjadi desa literasi digital pertama Tahun 2022 se-kabupaten Bantul,” ujarnya.