UPN “Veteran” Yogyakarta Gelar Pelatihan Gerakan Sosial Mahasiswa: Dari Charity Menuju Empowerment

  • Selasa 28 Oktober 2025
  • Oleh : Admin
  • 53
  • 2 Menit membaca
UPN VETERAN Yogyakarta

Yogyakarta – Dalam rangka memperingati Dies Natalis ke-67, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) UPN “Veteran” Yogyakarta menyelenggarakan Pelatihan Gerakan Sosial Mahasiswa bertema “From Charity to Empowerment: Merancang Gerakan Sosial yang Memberdayakan dan Berkelanjutan”. Kegiatan ini berlangsung di Ruang Seminar FISIP dan diikuti oleh mahasiswa dari berbagai program studi.

Pelatihan ini bertujuan untuk menanamkan pemahaman kepada mahasiswa mengenai pentingnya paradigma pemberdayaan dalam kegiatan sosial. Mahasiswa diajak untuk bertransformasi dari pola pikir charity (bantuan sementara) menuju empowerment (pemberdayaan berkelanjutan), sehingga kegiatan pengabdian dapat lebih partisipatif, berdampak nyata, dan berkelanjutan.


Membekali Mahasiswa dengan Paradigma Pemberdayaan

Dalam kegiatan ini, mahasiswa memperoleh pembekalan terkait konsep dasar pengorganisasian komunitas, metode etnografi dalam pemberdayaan masyarakat, serta etika pendampingan yang berkelanjutan.

“Mahasiswa sering kali turun ke masyarakat dengan semangat tinggi, tetapi tanpa bekal metodologis yang memadai. Melalui pelatihan ini, kami ingin membantu mereka memahami cara merancang kegiatan sosial yang benar-benar partisipatif dan berorientasi pada pemberdayaan,” ujar Diah Widuretno, pendiri sekaligus penggerak Sekolah Pagesangan.

Selain Diah Widuretno, pelatihan ini juga menghadirkan Aan Subhansyah, praktisi antropologi yang berpengalaman dalam kegiatan pengorganisasian masyarakat. Ia menekankan pentingnya memahami konteks sosial masyarakat agar kegiatan sosial tidak bersifat top-down, melainkan berangkat dari inisiatif warga.


Menumbuhkan Kesadaran Mahasiswa sebagai Agen Perubahan

Ketua Panitia Dr. June Cahyaningtyas, S.I.P., M.Hum., M.Sc. menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk nyata komitmen FISIP dalam mencetak mahasiswa yang kritis, empatik, dan solutif terhadap persoalan sosial di masyarakat.

“Kami berharap kegiatan ini dapat menumbuhkan kesadaran baru di kalangan mahasiswa tentang pentingnya pendekatan berbasis pemberdayaan. Gerakan sosial tidak seharusnya berhenti pada kegiatan amal, tetapi harus mampu menciptakan perubahan yang berdampak jangka panjang bagi masyarakat,” tutur Dr. June.

Di akhir sesi, peserta pelatihan diminta untuk melakukan evaluasi terhadap program kerja organisasi kampus masing-masing dan menyusun rencana tindak lanjut (RTL) guna menguatkan aspek partisipasi dan keberlanjutan dalam kegiatan sosial yang mereka jalankan.


Mendukung Program “Kampus Berdampak”

Kegiatan ini sejalan dengan arah kebijakan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) melalui program “Kampus Berdampak”, yang mendorong perguruan tinggi untuk melahirkan mahasiswa sebagai agen perubahan sosial.

“Kami ingin mahasiswa tidak hanya menjadi relawan yang membantu, tetapi juga fasilitator perubahan yang memahami konteks sosial dan mampu menggerakkan potensi masyarakat,” ujar Aan Subhansyah menutup sesi pelatihan.

Dengan terselenggaranya kegiatan ini, UPN “Veteran” Yogyakarta kembali menegaskan komitmennya untuk mencetak lulusan yang tidak hanya unggul dalam akademik, tetapi juga memiliki kepekaan sosial, kepemimpinan moral, serta kemampuan pemberdayaan masyarakat yang nyata.