660 Mahasiswa UPN "Veteran" Yogyakarta Diwisuda Secara Daring

  • Senin 26 Oktober 2020 , 12:00
  • Oleh : Ritta Humas
  • 2425
  • 5 Menit membaca
UPN VETERAN Yogyakarta

Untuk menjaga keamanan bersama dan meminimalisir penularan dan penyebaran Covid-19, Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" Yogyakarta (UPNVY) menggelar wisuda program Diploma, Sarjana, dan Magister TA.2020/2021 secara daring. Total ada 660 mahasiswa yang mengikuti wisuda tersebut.

Pada kegiatan yang digelar Sabtu (24/10) itu, 15 mahasiswa berprestasi menjadi perwakilan wisudawan yang hadir secara langsung di Gedung Auditorium WR. Supratman Kampus UPNVY, Jalan Padjajaran, Condongcatur, Sleman, Yogyakarta. Kemudian sisanya mengikuti prosesi kelulusan dari rumahnya masing-masing.

Rektor UPNVY Dr. Mohamad Irhas Effendi M.Si dalam sambutannya mengucapkan selamat kepada para wisudawan dan wisudawati yang telah berhasil menyelesaikan studinya. Dia mengatakan bahwa apa yang telah diraih para wisudawan saat ini merupakan salah satu kebanggaan bagi pihak kampus dan keluarga wisudawan.

Menurut Irhas Effendi, apa yang telah dicapai oleh para wisudawan saat ini tentu merupakan hasil dari sebuah perjuangan yang keras. Dia yakin para wisudawan dalam proses menyelesaikan studinya pasti menghadapi tantangan dan rintangan yang berat. Namun, mereka tetap terus berusaha. Diibaratkan, para wisudawan adalah ulat yang bermetamorfosa menjadi kupu-kupu. 

Rektor juga menyampaikan bahwa apapun yang telah didapat selama pembelajaran di kampus, semoga bisa membawa manfaat bagi wisudawan ketika memasuki dunia kerja. Irhas Effendi juga mengingatkan, setelah sudah tidak lagi aktif di UPNVY, para mahasiswa yang lulus diminta agar terus aktif berkarya dan memberi manfaat bagi masyarakat luas.

"Selamat bagi saudara-saudara yang telah menyelesaikan studi dengan baik di UPNVY. Di kampus yang telah menjadi tempat menimba ilmu dan pengalaman di bidang akademik maupun non akademik. Semoga ilmu yang sudah didapat bisa bermanfaat," ujar Rektor disela sambutannya.

Kepada wisudawan, Irhas juga berpesan agar setelah lulus para mahasiswa yang sudah dinyatakan selesai studinya bisa berjuang menggapai kesuksesan dengan membawa nama baik kampus dan keluarga. Dia mengatakan bahwa untuk suskes memang bukanlah hal yang mudah namun juga tidak sesulit yang dibayangkan. 

"Selama ada tekad dan hati yang suci pasti akan ada jalan keluar dari setiap permasalahan," tutur Rektor.

Disela kegiatan wisuda, Rektor juga menyampaikan perkembangan UPNVY selama pandemi Covid-19. Pada bidang akademik, pihaknya kini terus meningkatkan kualitas pembelajaran daring antara dosen dengan mahasiswa. Hal ini agar proses perkuliahan tetap berjalan lancar meski tidak bisa langsung bertatap muka karena situasi pandemi.

Selain itu, Rektor juga menyatakan bahwa pada tahun ajaran baru ini jumlah pendaftar di UPNVY mencapai sebanyak 45.627 pendaftar. Dari jumlah tersebut, 715 orang dinyatakan lolos melalui jalur SNMPTN, dan 1.833 lolos melalui SBMPTN. Kemudian, 1.232 orang diterima melalui jalur Seleksi Mandiri (SM).

"Dilihat dari jumlah pendaftar dan yang diterima, hal ini menunjukkan bahwa kualitas pendaftar yang menjadi mahasiswa UPNVY bisa dibilang terus meningkat,” terang Irhas Effendi.

Irhas Effendi menegaskan, pengetahuan baru bermanfaat jika disumbangkan untuk kemaslahatan dan kemajuan bangsa. Hal itu yang kemudian melandasi kalimat 'Widya Mwat Yasa' dalam lambang UPNVY.

"Lulusan UPNVY harus memiliki jati diri bela negara. Wisudawan diharapkan memegang teguh lima prinsip dasar bela negara. Yakni cinta tanah air, sadar berbangsa dan bernegara, yakin kepada Pancasila sebagai ideologi negara, rela berkorban, dan memiliki kemampuan awal bela negara psikis (pengetahuan) dan fisik (sehat). Bela negara yang dimaksud adalah pengabdian kepada negara sesuai dengan kompetensinya masing-masing," ujar Irhas Effendi.

Irhas Effendi mengingatkan, wisudawan wajib mengaplikasikan nilai-nilai bela negara yang sudah didapatkan saat menempuh pendidikan, ketika menekuni profesinya kelak. Sebab, kampus UPNVY adalah monumen hidup yang didirikan oleh para pejuang veteran yang ingin memberikan sumbangsihnya untuk dunia pendidikan Indonesia.

"Harus terpatri di sanubari setiap alumni dan anggota keluarga besar UPNVY untuk menjadi pionir dalam membela NKRI, yang lebih mengutamakan negara di atas kepentingan pribadi dan golongan.

Kurikulum di UPNVY, kata Irhas Effendi, selain kreativitas, memiliki kekhasan kedisiplinan, dan kejuangan yang melandasi setiap lulusannya. Birokrat alumni UPNVY misalnya, harus melahirkan kebijakan yang berpihak kepada rakyat. Bela negara harus menjadi fondasi dan pola pikir para teknokrat alumni UPNVY," ungkap Irhas Effendi.

Sebanyak 10 wisudawan menerima penghargaan Karya Cendekia. Peghargaan ini diberikan setiap periode wisuda kepada mahasiswa yang memiliki prestasi akademis, lulus dalam waktu singkat, berprestasi di luar kampus, dan aktif di kegiatan organisasi maupun sosial.

Karya Cendekia diberikan langsung oleh Rektor. Kepada para peraih penghargaan Irhas Effendi mengucapkan selamat dan berpesan agar mereka tidak hanya mengutamakan kepandaian di bidang akademik atau hardskill. Namun, harus diimbangi juga dengan kecerdasan dan kemampuan softskill, yang diperoleh selama menempuh studi di bangku kuliah.

"Saya harapkan bekal ilmu di bangku kuliah dapat saudara manfaatkan sebagai bekal untuk turut membangun bangsa dan negara Indonesia tercinta dengan kerja cerdas, kerja keras, dan kerja ikhlas yang dilandasi jiwa disiplin, kejuangan, dan kreativitas," kata Irhas.

Irhas Effendi sangat bersyukur sekaligus bangga, UPNVY oleh Kementerian Kesehatan telah dipilih menjadi Kampus Sehat dan Kampus Siaga Covid-19. Wisuda UPNVY yang dilaksanakan secara blended, luring dan daring ini pun dalam seluruh prosesinya menerapkan Protokol Kesehatan Pencegahan Penularan dan Penyebaran Covid-19 secara ketat.

"Peserta dan panitia wajib Memakai masker, Mencuci tangan, Menjaga jarak, dan Tidak berkerumun (3M-1T)," tegas Irhas Effendi.

Berikut ini sepuluh mahasiswa UPNVY penerima penghargaan Karya Cendekia:

1. Alfian Gilang Gumelar, dari Prodi Teknik Geologi, Fakultas Teknologi Mineral (FTM)

2. Valeria Dianitya Hernawati, dari Prodi Teknik Kimia, Fakultas Teknik Industri (FTI)

3. Roiduz Zumar, dari Prodi Teknik Perminyakan, Fakultas Teknologi Mineral (FTM)

4. Wahyu Nusantara akbar, dari Prodi Teknik Pertambangan, Fakultas Teknologi Mineral (FTM)

5. Sava Sintya Larasati, dari Prodi Teknik Geofisika, Fakultas Teknologi Mineral (FTM)

6. Ersi Ghaisani Masturah, dari Ilmu Hubungan Internasional, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Fisip)

7. Lydia Mutiara Elim Loblobly, dari Prodi Ilmu Administrasi Bisnis, Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB)

8. Muhamad Irfan Dwi Putra, dari Prodi Teknik Industri, Fakultas Teknik Industri (FTI)

9. Delira Kameswara, dari Prodi Ilmu Komunikasi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Fisip)

10. Agus Tri Sasono, dari Prodi Akuntansi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB)