Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia tahun ini kembali memberikan Beasiswa Seni dan Budaya Indonesia atau Indonesian Arts and Culture Scholarship 2017. Program ini terbagi menjadi dua bagian yakni program regular dan program khusus yang akan berlangsung dari tanggal 6 Mei sampai 20 Agustus 2017. Program regular meliputi seni dan budaya, dan peserta akan ditempatkan di Surabaya, Bali, Bandung, Makassar atau Padang. Sementara program khusus yang meliputi sosial budaya Indonesia akan diselenggarakan di Jurusan Ilmu Hubungan Internasional, Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Yogyakarta.

Animo untuk mengikuti program ini cukup tinggi, namun kuota yang disediakan terbatas, sehingga Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia bekerjasama dengan Konsulat dan Kedutaan Indonesia di berbagai negara melakukan serangkaian proses seleksi bagi para calon peserta program BSBI 2017. Untuk menambah pengetahuan dan wawasan mengenai Indonesia, sekaligus meningkatkan apresiasi mereka terhadap seni dan budaya Indonesia, maka terpilihlah 12 (dua belas) peserta yang akan diberikan kesempatan belajar di Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Yogyakarta. Ke dua belas peserta penerima beasiswa khusus BSBI 2017 tersebut adalah Takamitsu Suzuki (Jepang), Kim Hyeon Min (Korea Selatan), Kamita Barbara Janosz (Jerman), Charikleia  Kolaiti (Yunani), Jovana Bozilovuc (Serbia), Jacklyn Brugge (Netherlands), Anastasia Pustylinyk (Ukraina), Zoe Charolette Bergmans (Australia), Kenneth Guvil (Papua New Guinea), Putri Carceres (Timor-Leste), Paloma Pineda Sacristan (Mexico), dan Maria Tatiana Bucca (Argentina).

Program BSBI 2017 mengambil tema “Celebrating Diversity, Harnessing Harmony” yang bertujuan untuk mempromosikan multikulturalisme dan kebhinekaan yang ada di Indonesia. Pembukaan kegiatan sekaligus penyerahan peserta BSBI dari Kemenlu ke UPN Veteran Yogyakarta diadakan pada hari Senin, 15 Mei 2017 di Gedung Rektorat Lantai V, UPN Veteran Yogyakarta. Acara dihadiri dan sekaligus dibuka oleh Rektor UPN Veteran Yogyakarta, Prof. Sari Bahagiarti K, M.Sc. Turut hadir dalam acara tersebut Direktur Diplomasi Publik Kemenlu RI, Bapak All Busyra Basnur. Rektor menyampaikan bahwa program ini akan memberikan pengetahuan tentang Indonesia khususnya politik, ekonomi, sosial, demokrasi, local wisdom, perbedaan dalam agama, budaya dan adat istiadat. Selain itu, para peserta juga akan belajar Bahasa Indonesia selama tiga bulan di Jurusan Ilmu Hubungan Internasional selaku pihak yang diberikan kepercayaan sebagai tuan rumah beasiswa khusus BSBI 2017 oleh Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia.