Masih Sakit, Dua Peserta Ujian SM UPNVY Semangat Ikut Ujian
SLEMAN - Tessa Ade (19) masih tampak pucat saat hadir mengikuti ujian tes jalur Seleksi Mandiri UPN “Veteran” Yogyakarta (UPNVY), Minggu (21/7). Ia baru saja menjalani rawat inap selama satu minggu di rumah sakit setelah didiagnosis dokter terkena penyakit tifus dan demam berdarah dengue (DBD).
“Sebenarnya oleh dokter belum boleh pulang, tapi karena mau ikut ujian akhirnya diijinkan.” Katanya lirih.
Dengan kondisi badan yang masih lemah dan lemas, perempuan asli Sragen Jawa Tengah itu berangkat dari rumahnya pukul 3.00 pagi menggunakan bus. Namun ia harus menunggu selama hampir satu jam untuk mendapatkan bus yang akan mengantarkannya ke tujuan Yogyakarta.
“Saya menunggu lama sekali akhirnya sampai Jogja sudah jam 8. Jadinya saya terlambat mengikuti ujian.” Katanya lirih.
Meskipun terlambat ia mengaku bisa mengerjakan tes tersebut dengan baik. Dia juga berharap bisa lolos ke salah satu pilihan program studi yang diinginkannya.
“Pilihan pertama saya pilih Manajemen dan kedua memilih Hubungan Internasional.” Kata alumni SMK Kesehatan Citra Medika, Sragen tersebut.
Mengikuti ujian dengan kondisi sakit juga dialami oleh Febyan Ananda Putri (18). Diatas kursi roda ia terpaksa harus menjalani ujian di ruangan khusus. Febyan mengalami kecelakan seminggu sebelum pelaksanaan ujian.
“Kaki saya retak karena menabrak bentor beberapa waktu lalu.” Ujar perempuan yang memilih Teknik Geologi sebagai pilihan pertama.
Meskipun ujian dengan kondisi sakit ia mengaku dapat mengerjakan semua soal dengan baik. Selam ini ia sudah mempersiapkan diri dengan belajar rutin dan mengerjakan soal latihan.
“Dibandingkan soal UTBK, menurut saya soal-soalnya lebih mudah.” Ujarnya optimis.
Wakil Rektor Bidang Akademik UPNVY, Dr. Suharsono menjelaskan sebanyak 9.747 peserta mengikuti ujian tulis tes jalur Seleksi Mandiri UPNVY untuk memperebutkan 953 daya tampung. Dari jumlah tersebut sebanyak 7.473 peserta mengikuti ujian di Yogyakarta.
Suharsono mengatakan pada seleksi mandiri kali ini, pihaknya telah menyiapkan sebanyak 487 ruang, 974 pengawas dan 21 penangungjawab lokasi di seluruh Indonesia.
“Ruang ujian di Yogyakarta telah disiapakan sebanyak 420 ruang yang tersebar di beberapa lokasi. Yaitu kampus UPN, UII Condongcatur, Amikom, ITNY, STTN dan kampus sekitar.” Jelasnya.
Suharsono menuturkan pelaksanaan ujian mandiri yang berlangsung dari pukul 07.30 sampai dengan 12.00 berjalan aman dan lancar. Ia menambahkan kendala yang muncul dapat teratasi dengan baik oleh panitia di Yogyakarta maupun di kota-kota lainnya.
Hasil tes jalur mandiri ini akan diumukan pada Selasa (30/7) mendatang melalui laman http://pmb.upnyk.ac.id dan surat kabar. (wwj/humas)