SEVINA ALVI NIKMA, MAHASISWA UPN VETERAN YOGYAKARTA YANG MENGINSPIRASI

  • Rabu 07 September 2022 , 01:54
  • Oleh : Dewi
  • 2161
  • 3 Menit membaca
UPN VETERAN Yogyakarta

Sleman – Sevina Alvi Nikma, mahasiswa asal pogram studi Ilmu Administrasi Bisnis Universitas Pembangunan Nasional Veteran Yogyakarta sukses manfaatkan momentum Pandemi Covid-19 dengan merintis 3 bisnis online shop. Ketiga bisnis tersebut bergerak dalam bidang fashion hijab, clothing line, dan makanan yang didirikan sejak tahun 2020 ketika Sevina menjajaki bangku kelas 3 Sekolah Menengah Atas.

Bagi Sevina, bisnis bukanlah ajang meraup keuntungan semata. Lebih dari itu, ia menganggap bisnis sebagai suatu passion. "Aku sudah punya niat untuk berjualan sejak kelas 3 SD. Berbagai bisnis pernah ku geluti, mulai dari berjualan pulpen, stiker, masker, hingga makanan seperti salad dan mentai. Tujuan aku bukan untuk mencari uang saja, tetapi karena ada rasa kepuasan tersendiri kalau orang suka dengan barang yang aku jual," ungkapnya.

Bersamaan dengan adanya momentum Pandemi Covid-19, Sevina merasa bahwa ia harus dapat mengisi waktu luangnya dengan kegiatan yang produktif. Karena pada masa ini online shop sedang gencar-gencarnya bermunculan, maka ia juga merasa harus bisa menciptakan online shop miliknya sendiri.

Bermula ketika banyak teman yang bertanya mengenai apa yang ia pakai saat mengunggah foto di Instagram. Sevina kemudian mendapatkan ide untuk membentuk brand fashion hijab dengan nama @Zybahijab. Awalnya ia hanya menjadi reseller, lalu seiring berjalannya waktu dirinya memberanikan diri untuk memproduksi brand hijabnya sendiri. Setelah dirasa cukup stabil, beberapa bulan kemudian Sevina lantas membentuk brand makanan dengan nama @loluna_id dan brand clothing line dengan nama @vinwear.id.

Ketika ditanya apakah terdapat pengaruh dari ilmu yang ia dapatkan melalui perkuliahan, Sevina menuturkan bahwa ilmunya dapat ia terapkan ketika menjalankan bisnis. "Aku bisa menerapkan pelajaran keuangan bisnis untuk manajemen keuangan usahaku yang benar. Ilmunya aku pakai untuk mengetahui cara menggaji karyawan supaya lebih ter-manage," jelasnya.

Selama menjalankan bisnisnya, Sevina menyampaikan bahwa terdapat beberapa kendala yang ia rasakan. "Kendala pertama yaitu gimana cara supaya aku bisa manage waktu dengan benar, karena perkuliahan saat ini sudah mulai luring sedangkan aku punya berbagai kegiatan lain selain kuliah dan berbisnis. Kedua, mengenai persaingan bisnis. Ada saja oknum yang awalnya kita bekerja sama, tetapi kemudian mau menjatuhkan brand-ku," imbuhnya. Untuk mensiasati kendalanya, Sevina melakukan beberapa hal seperti mencatat kegiatan sehari-harinya di papan tulis supaya tidak bentrok, dan berusaha memberikan kualitas terbaik supaya konsumen dapat menilai sendiri kualitas produk yang ia jual.

Sevina menerangkan, strategi pemasaran produk yang ia gunakan adalah Digital Marketing. Saat ini ia memanfaatkan media sosial Instagram dan Shopee, lalu kedepannya ia berencana untuk memperluas jangkauan menggunakan website dan Tiktok. Website dan tiktok belum dapat digunakan karena Sevina mengakui dirinya terkendala untuk membuat konten. Kendala yang ia hadapi karena sampai saat ini kegiatan mendesain, mengedit, dan membuat video dan foto hanya dilakukan oleh Sevina seorang diri.

Untuk menutup pembicaraan, Sevina menyampaikan pesan kepada mahasiswa yang ingin memulai bisnis. "Jangan takut untuk memulai bisnis, karena kapan lagi ada waktu kalau engga mulai dari sekarang. Akan ada orang yang engga suka atau pengen menjatuhkan bisnis kalian, tapi kalian dapat mengabaikannya dan cukup sekedar tahu aja.  Jangan pernah merasa puas atas pencapaian selama ini, karena itu bakal membuat kalian stuck. Kalian boleh sesekali lihat ke bawah, tapi juga harus terus lihat ke atas karena masih banyak orang yang lebih hebat. Pokoknya semangat terus jangan putus asa, konsisten fokus pada tujuan," tutup Sevina.