UPN “VETERAN” YOGYAKARTA BERSINERGI DENGAN BPBD SLEMAN TENTANG PENGUATAN ERA KOMUNIKASI DIGITAL
Sleman_Universitas Pembangunan Nasional Veteran Yogyakarta (UPNV_YK) bersinergi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sleman melakukan kerjasama dengan para peneliti UPN “Veteran” Yogyakarta melaksanakan kegiatan Focus Grup Discussion (FGD) Manajemen Komunikasi Bencana Melalui Optimalisasi Konten Website dan Simulasi Pelatihan Penulisan Berita, Selasa (2/8).
Ketua Peneliti Komunikasi Bencana UPN "Veteran" Yogyakarta Dr. Puji Lestari, M.Si menyatakan, era komunikasi digital dapat dimanfaatkan untuk komunikasi bencana pengurangan risiko bencana melalui media online. "Kami melihat dua website yang dimiliki BPBD perlu ditingkatkan efektivitasnya. Oleh karenanya perlu adanya diskusi serta simulasi sebagai salah satu bentuk evaluasi.”
Diskusi dan simulasi terbagi dalam dua sesi, dengan menghadirkan narasumber Kepala BMKG Sleman Ikhsan Pramudya untuk Pengelolaan Website dan Pimpinan Redaksi KR Drs. H. Octo Lampito MPd sebagai pemateri penulisan berita. Simulasi efektif mengetahui kompetensi para pengelola website BPBD sebagai upaya peningkatan kapasitas manajemen komunikasi bencana di BPBD Sleman, ujar Puji di sela-sela pendampingan simulasi.
Sementara itu, Kepala Sekretariat BPBD Kabupaten Sleman Asih Kushartati STP MT menyampaikan kegiatan tersebut dilandasi karena Kabupaten Sleman menjadi salah satu daerah yang rawan terjadi bencana. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sleman memiliki sandar minimal Pelayanan Pencegahan dan Kesiapsiagaan, Pelayanan Evakuasi dan Penyelamatan Korban, dan Pelayanan Informasi Bencana (PIB). Penanganan dan antisipasi bencana dapat dilakukan lebih dini dengan memberdayakan komunikasi informasi. Seperti yang diungkapkan.
"Masyarakat bisa lebih siap dalam menghadapi bencana. Dalam PIB, ada dua web yang dimiliki BPBD Sleman yaitu Sleman https://bpbd.slemankab.go.id/ dan https://sdin.slemankab.go.id/, yang terus kita tingkatkan kompetensinya dalam penampilan dan juga kontennya. Supaya lebih menarik lagi dan menambah minat masyarakat dalam mendapatkan informasi kebencanaan,"
Di sela-sela kegitan FGD, Asih menyebutkan, wilayah Sleman selain bencana erupi Merapi juga rawan longsor, kekeringan, gempa bumi, angin ribut dan banjir di bantaran sungai yang berhulu di Merapi. "FGD diikuti belasan relawan dari kawasan rawan bencana", jelasnya.