UPN "Veteran" Yogyakarta Gelar Seminar Kerjasama Indonesia-Rusia
Menjelang peringatan hubungan antara Indonesia dengan Rusia, Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" Yogyakarta (UPNVY) menggelar seminar bertajuk 70 Years of Indonesia-Russia Relations: History and Challenges. Dalam kesempatan kali ini dihadiri oleh duta besar dari Rusia yang menjadi pemateri acara. Kegiatan ini diadakan di Kampus II UPN "Veteran" Yogyakarta pada Rabu (6/11).
Acara kali ini diselenggarakan oleh Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Prodi Hubungan Internasional UPN "Veteran" Yogyakarta. Para mahasiswa bahkan antusias mengikuti kegiatan kali ini. Selain karena berkesempatan langsung mendapatkan materi dari duta besar Rusia, mereka juga bisa memperdalam materi mengenai negara tersebut.
Machya Astuti, Dekan FISIP Jurusan Fakultas Hubungan Internasional UPN "Veteran" Yogyakarta mengatakan bahwa kegiatan kali ini diselenggarakan jelang peringatan 70 tahun kerjasama antara Indonesia dengan Rusia. Ia berharap melalui kegiatan kali ini dapat membangkitkan kembali bagaimana sejarah menyatukan kedua negara melalui kerjasama.
"Ini menjelang peringatan 70 tahun Indonesia dan Rusia. Harapannya lewat materi ini nanti mahasiswa bisa belajar bagaimana sejarahnya" ungkap Astuti.
Terkait dengan hubungan Indonesia dan Rusia yang sudah berlangsung lama, ada begitu banyak perkembangan yang terjadi. Bahkan kerjasama meliputi banyak hal diantaranya terkait kerjasama di bidang perekonomian, perdagangan, teknologi dan masih banyak hal lainnya.
"Hari ini akan mendiskusikan berbagai hal terkait hubungan di bidang politik, ekonomi, pedagangan, teknologi, militer dan banyak hal lagi" ungkap Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan, Singgih Saptono.
Menurutnya momentum ini menjadi sangat baik untuk dimanfaatkan mahasiswa untuk terlibat diskusi dan juga aktif menggali informasi. Selain itu acara kali ini menurutnya untuk lebih membina hubungan antara universitas dengan pihak Rusia.
"Kita ingin membina lebih dekat lagi. Kita kan sudah punya hungan dekat dengan Ceko, Hungaria, tapi dengan Rusia belum sejauh kita akan melakukan student exchange kemudian pertukaran dosen. Setelah ini munkin akan lebih kita tingkatkan. Mudah-mudahan ada perkembangannya" imbuhnya. (Birgita/adv)