Sleman_Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" Yogyakarta melaksanakan Upacara Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan Republik Indonesia (RI) yang ke-76 secara virtual, Selasa (17/8/2021). Upacara Peringatan Dirgahayu RI diikuti oleh seluruh civitas akademika UPNVY dan mahasiswa baru (maba) yang sedang mengikuti Pekan Pengenalan Kehidupan Kampus Bela Negara (PKKBN) Tahun Akademik 2021/2022.

Dr. Mohamad Irhas Effendi, M.Si. selaku Rektor UPNVY mengungkapkan, logo HUT Kemerdekaan RI yang ke-76 ini memiliki 4 makna yakni stabilitas dan pembangunan, gerak dan pertumbuhan, ruang kebersamaan, dan persatuan dan harapan.

"Sedangkan tema HUT Kemerdekaan RI kali ini adalah Indonesia Tangguh Indonesia Tumbuh," ujarnya.

Irhas menuturkan, tema tersebut mengajak kita semua untuk tetap tangguh menghadapi segala cobaan dan secara perlahan tumbuh menjadi lebih baik. Nilai-nilai ini juga mendeskripsikan ketangguhan, semangat pantang menyerah untuk terus maju bersama dalam menempuh jalan yang penuh tantangan. Agar dapat mencapai masa depan yang lebih baik, melalui nilai-nilai optimisme yang terkandung dalam tema HUT Kemerdekaan RI tersebut.

"Indonesia harus tangguh menghadapi semua krisis dan tantangan. Indonesia harus mampu menjawab tantangan Revolusi Industri 4.0 dan Masyarakat Sosial 5.0 ditengah Pandemi Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) yang telah mengubah tatanan global secara dramatis. Dan, secara dahsyat melumpuhkan roda perekonomian dunia," ungkapnya.

Melalui momentum HUT Kemerdekaan RI, Rektor mengajak untuk menata kembali kehidupan. Protokol Kesehatan (prokes) harus tetap secara disiplin dipatuhi agar penularan dan penyebaran virus Corona bisa dikendalikan, dan aktivitas kehidupan masyarakat bisa kembali berjalan dengan normal.

"Saatnya kita menjadi insan yang bermanfaat bagi bangsa dan keluarga. Mari hadapi tantangan baru dengan cara-cara yang baru, dengan segenap keteguhan para pahlawan pejuang kemerdekaan dulu. Jangan pernah merasa menjadi orang yang paling berjasa, selama masih ada saudara sebangsa dan setanah air yang hidupnya masih menderita," imbuhnya, mengutip ucapan Presiden RI Pertama Ir. Soekarno.