Sleman—Cabang Olahraga (Cabor) Pencak Silat UPN “Veteran” Yogyakarta kembali menorehkan prestasi dalam Ajang PORSIMNAS WIMAYA 2022. Pada Rabu (13/07/2022), cabor pencak silat berhasil mengumpulkan 13 medali dari kategori tanding putra maupun putri, dengan rincian 4 medali emas, 6 medali perak, dan 3 medali perunggu.

Medali emas tersebut tercatat diraih oleh Imam Ridho Pangestu dalam kategori kelas B putra, Annas Faishal Mahfudz dalam kelas D putra, Aulia Rachmawati dalam kelas E putri, dan Satrio Adi Nugroho dalam kelas Bebas putra.

Perolehan medali perak dipersembahkan oleh Nur Hidayat dalam kelas C putra, Herlisa Kartika Jati dalam dua kategori yakni kelas C putri dan tunggal putri, Endah Sulistityaningrum dalam kelas D putri, Verel Adriano Danuarta dalam kelas F putra, dan Dwisuwarno Asih Brahmana Putra dalam kelas Bebas putra.

Sedangkan perolehan medali perunggu berasal dari Bagas Tri Cahyono dalam kelas E putra, Muhamad Rizki Rasyidin dalam kelas E putra, Nur Hidayat dalam tunggal putra, dan Endah Sulistyaningrum dalam tunggal putri.

Para pemenang dalam PORSIMNAS WIMAYA 2022 menyampaikan mereka bersyukur telah meraih prestasi dan membawa nama baik UPN “Veteran” Yogyakarta. “Yang pasti bangga dan senang dengan pencapaian ini, apalagi bisa menunaikan mandat dari senior UKM juga untuk membawa pulang emas di kejuaraan PORSIMNAS WIMAYA tahun ini,” ungkap Annas Faishal Mahfudz yang telah berhasil menyabet medali emas.

Aulia Rachmawati juga mengungkapkan perasaan bahagianya setelah mengantongi medali emas di Ajang PORSIMNAS pertamanya. “Kelas E putri ini menurut saya agak berat, karena saya pada awalnya bukan dari kelas ini. Walaupun ada beberapa bagian badan saya yang terluka, tapi itu memang risiko di tiap pertandingan.”

Bukan hanya Aulia, tapi para peserta lain juga menyampaikan tantangan berat yang mereka hadapi dalam mempersiapkan pertandingan PORSIMNAS WIMAYA 2022 ini. Salah satunya adalah Nur Hidayat yang berhasil menyabet 2 medali yakni medali perak di kategori kelas C putra dan medali perunggu di kategori tunggal putra. Ia mengaku dirinya harus mampu mengatur waktu latihan meski banyak kesibukan, apalagi bertanding di dua kategori.

“Pada waktu pertandingan, saya juga dihadapkan tantangan cukup berat karena kemarin selang waktu pertandingan semi final saya dengan pertadingan seni tunggal sangat cepat, kurang lebih 2 jam. Alhamdulillah  latihan dan kerja keras selama ini dapat terbayarkan meski saya di kategori seni tunggal kurang maksimal,” papar Nur Hidayat.

Selain persiapan secara fisik, Annas Faishal Mahfudz menambahkan mengenai bagaimana para atlet harus mampu mengatur mental dan bagaimana cara bisa main cantik dan safety di pertandingan.

Di akhir wawancara, mereka menyampaikan harapan mereka agar lebih baik lagi di PORSIMNAS WIMAYA tahun depan. “Semoga persiapan untuk PORSIMNAS WIMAYA berikutnya dapat dipersiapkan lebih baik lagi dan semakin sukses untuk Pencak Silat UPN “Veteran” Yogyakarta,” tutup salah satu atlet pencak silat yang berhasil meraih medali emas di kategori kelas B putra, Imam Ridho Pangestu.