UPNYK Berkomitmen Dukung Pengembangan Industri Sawit Nasional
INFOUPNYK - Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" Yogyakarta (UPNYK) ikut berkomitmen dalam mendukung pengembangan industri sawit di Indonesia. Bukti komitmen ini dituangkan dalam riset dan inovasi yang didanai Grand Riset Sawit (GRS) 2023.
Proposal berjudul “Pengembangan Model New Market Entry Capability dengan Product Innovativiness, Brand Resonance dan Marketing Capability pada Industri Sawit” diketuai Dr. Nina Fapari Arif, S.E.,M.Si. dan beranggotakan Fatih Habibatur Rahman,S.P.,M.M. " Riset ini untuk mengakselerasi penggunaan Crude Palm Oil (CPO) dalam negeri, terutama untuk energi biopremium dan bioavtur. Dengan begitu, industri sawit dapat memberikan kontribusi yang lebih besar dalam mendukung keberlanjutan energi dalam negeri,” ujar Nina yang memiliki peminatan bidang pemasaran strategik dan pemasaran global ini
Tidak hanya itu, lanjut dia, riset ini juga mengupayakan pemanfaatan minyak sawit di industri makanan dan industri kecantikan. Seiring dengan meningkatnya kesadaran akan keberlanjutan dan sumber daya alam yang terbatas, pemanfaatan minyak sawit sebagai bahan baku yang ramah lingkungan akan menjadi nilai tambah dalam industri ini. “Selain minyak, cangkang sawit juga dapat dimanfaatkan sebagai bahan baku arang, campuran pakan ternak, serta sumber energi alternatif untuk aspal dan berbagai produk lainnya," terang dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis ini saat diwawancara secara online.
Sebagai bentuk komitmen dan kerja sama, telah ditandatangani kontrak penelitian antara Ketua LPPM UPNYK dan Direktur Utama Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) pada tanggal 25 September 2023 di Serpong, Banten.
Kepala Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) UPNYK Hendro Wijanarko mengapresiasi tim peneliti yang telah berhasil mendapatkan pendanaan untuk pengembangkan penelitian di bidang sawit dan mengucapkan terimakasih kepada GRS.
" Dengan semangat inovasi dan keberlanjutan, diharapkan riset ini akan memberikan dampak positif yang signifikan bagi industri sawit di Indonesia dan membawa manfaat yang besar baik dalam pertumbuhan ekonomi maupun keberlanjutan lingkungan. UPNYK sangat berterima kasih kepada GRS atas hibah yang diberikan dan berkomitmen untuk memanfaatkannya secara maksimal demi kemajuan industri sawit di masa depan," terangnya
Dia juga berharap dapat terus mendorong pertumbuhan industri sawit yang berkelanjutan serta meningkatkan kontribusi sektor ini dalam peningkatan devisa melalui peningkatan ekspor. Salah satu fokus utama dari riset ini adalah menghasilkan inovasi produk yang dapat meningkatkan nilai tambah dan daya saing produk sawit. “Dengan riset yang dilakukan akan muncul lebih banyak inovasi dalam pemanfaatan cangkang sawit untuk mengurangi limbah dan meningkatkan nilai tambah dari sisa hasil produksi sawit,” imbuh Hendro.
LPPM UPNYK bertekad untuk melibatkan berbagai pihak, termasuk industri dan pemerintah, dalam penerapan temuan dan inovasi dari riset ini. Kolaborasi dan kerja sama yang kuat akan menjadi kunci untuk mengoptimalkan pemanfaatan tanaman sawit secara berkelanjutan dan memperkuat posisi Indonesia sebagai salah satu pemain utama dalam industri sawit.
Dr. Nina Fapari Arif, S.E.,M.Si. selaku penerima hibah riset dari GRS mengatakan merasa sangat terhormat dan berkomitmen untuk menghasilkan riset yang bermanfaat bagi industri sawit dan masyarakat.
" Riset ini untuk mengakselerasi penggunaan Crude Palm Oil (CPO) dalam negeri, terutama untuk energi biopremium dan bioavtur. Dengan begitu, industri sawit dapat memberikan kontribusi yang lebih besar dalam mendukung keberlanjutan energi dalam negeri. Tidak hanya itu, riset ini juga mengupayakan pemanfaatan minyak sawit di industri makanan dan industri kecantikan. Seiring dengan meningkatnya kesadaran akan keberlanjutan dan sumber daya alam yang terbatas, pemanfaatan minyak sawit sebagai bahan baku yang ramah lingkungan akan menjadi nilai tambah dalam industri ini, terang Dosen Pemasaran Strategik, Pemasaran Global di UPNYK saat diwawancarai secara online
Ia menambahkan selain minyak, cangkang sawit juga dapat dimanfaatkan sebagai bahan baku arang, campuran pakan ternak, serta sumber energi alternatif untuk aspal dan berbagai produk lainnya," terang dosen FEB