Jogja - Universitas Pembangunan Nasional "Veteran” Yogyakarta (UPNYK) selaku Perguruan Tinggi - Badan Layanan Umum (PTN-BLU) melaksanakan sosialisasi terkait indikator kinerja utama perguruan tinggi, Senin (25/9/2023). Kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Riset dan Teknologi Nomor 210/M/2023 tentang Indikator Kinerja Umum (IKU) Perguruan Tinggi. Kegiatan ini dilaksanakan sebagai upaya peningkatan kualitas kinerja perguruan tinggi,

Kegiatan tersebut menghadirkan David Aulia Akbar Adhieputra dan Franova Herdiyanto yang merupakan perwakilan dari Sekretariat Direktorat Jenderal Kemendikbudristek selaku Narasumber. Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Kerja Sama, Singgih Saptono mengatakan narasumber dari kementerian diundang untuk membantu membedah dan menerangkan terkait implementasi indikator kinerja utama UPN "Veteran" Yogyakarta. Baginya, ini merupakan kesempatan yang baik pula untuk sekaligus menyatukan visi untuk merancang program yang dapat memaksimalkan kinerja perguruan tinggi.

Sejalan dengan pernyataan tersebut, Rektor UPNYK Mohamad Irhas Effendi berharap sosialisasi ini tidak hanya jadi pertemuan saja. “Namun setelah ini harus ada pembenahan terhadap proses bisnis dari Indikator Kinerja Utama yang tentunya wujudnya adalah peningkatan kinerja bagi UPN Veteran Yogykarta itu sendiri,” ujar dia saat memberikan sambutan.

Irhas melanjutkan, sebelum masuk pada tahap perjanjian kinerja yang nantinya akan diimplementasikan, perguruan tinggi terlebih dahulu telah melaksanakan tahap dialog kinerja. "Sebetulnya sebelum kita masuk tahap perjanjian kinerja, terdapat tahap dialog kinerja. Yang pertama kita sudah tandatangan dengan Dirjen itu sudah ada minimum kinerjanya berapa dan itulah yang akan dilaksanakan oleh struktur pengelola kinerja di UPNYK," ujar dia.

Rektor juga menambahkan peningkatan IKU perguruan tinggi tahun 2023 ini akan selaras dengan terwujudnya pemerataan produktivitas perguruan tinggi. Hal tersebut hanya bisa terwujud setelah terjalin kesepahaman mengenai proses bisnis di masing-masing IKU. "Setelah kita dalami kita belum ada pemahaman yang sama mengenai proses bisnis IKU. Sehingga kita susun proses bisnis dari masing-masing IKU," pungkas Rektor.