“Veteran” Yogyakarta (UPNVY) terus memperkuat perannya sebagai "Kampus Berdampak" melalui aksi nyata di masyarakat. Tim Pengabdian bagi Masyarakat (PbM) UPN “Veteran” Yogyakarta terjun langsung mendorong transformasi digital bagi para pelaku UMKM kerajinan perak di Kelurahan Purbayan, Kotagede, Yogyakarta.

Program bertajuk “Transformasi Digital UMKM Perak Kotagede” ini menyasar penguatan daya saing produk lokal melalui integrasi teknologi dan kreativitas digital. Kegiatan ini merupakan bagian dari skema PbM Masyarakat Umum (PbM-U) tahun 2025 yang dikoordinasikan oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) UPN “Veteran” Yogyakarta.

Ketua Tim PbM, Dra. Krisnandini Wahyu Pratiwi, M.Si., mengungkapkan bahwa inisiatif ini lahir dari kesenjangan antara potensi besar produk perak dengan penguasaan teknologi digital.

“Perak Kotagede memiliki nilai historis dan estetika yang luar biasa. Tantangan kita adalah bagaimana membawa keunggulan tersebut ke ruang digital secara profesional. Kami hadir untuk menjembatani kesenjangan tersebut melalui penguatan identitas visual dan narasi merek yang kuat,” ujar Krisnandini.

Dalam pelaksanaannya, tim dosen yang beranggotakan Dr. Sri Dwi Ari Ambarwati, SE., M.Si. dan Dr. Antik Suprihanti, S.P., M.Si., melibatkan mahasiswa aktif guna memberikan pendampingan yang lebih personal dan intensif. Program ini fokus pada tiga pilar utama yaitu yang pertama Branding Strategis, Mendampingi pelaku UMKM merumuskan Unique Selling Point (USP) dan narasi merek agar produk mereka memiliki pembeda yang kuat di tengah persaingan pasar global. Kedua Fotografi Produk Berbasis Smartphone, Membekali perajin dengan keterampilan teknis menghasilkan visual produk berkualitas tinggi hanya dengan ponsel pintar, meliputi teknik pencahayaan hingga komposisi estetik. Ketiga Workshop Digital Marketing, Memberikan strategi taktis dalam mengelola marketplace dan media sosial, mulai dari pembuatan konten kreatif hingga teknik copywriting yang persuasif.

Sebagai wujud dari semangat Kampus Berdampak, program ini tidak berakhir pada sesi pelatihan saja. Tim UPN “Veteran” Yogyakarta melakukan pendampingan berkelanjutan dan evaluasi untuk memastikan setiap UMKM mampu mengimplementasikan strategi digital dalam operasional harian mereka.

“Kami memantau langsung perkembangan mitra di lapangan. Tujuannya jelas, agar kapasitas pelaku UMKM meningkat dan produk perak Kotagede mampu merambah pasar yang lebih luas secara berkelanjutan,” tambah Krisnandini.

Melalui langkah ini, UPN “Veteran” Yogyakarta menegaskan komitmennya dalam mendukung pemberdayaan ekonomi lokal berbasis kearifan lokal. Transformasi digital ini diharapkan menjadi motor penggerak bagi produk tradisional Yogyakarta untuk tetap relevan dan kompetitif di era ekonomi digital.

Editor: Dewi