DORONG PERKEMBANGAN EKRAF, UPN 'VETERAN' YOGYAKARTA GELAR DIGITAL TRANSFORMATION DI LOMBOK

  • Senin 24 Oktober 2022 , 04:14
  • Oleh : Dewi
  • 1827
  • 2 Menit membaca
UPN VETERAN Yogyakarta

Universitas Pembangunan Nasional 'Veteran' Yogyakarta (UPNV YK) menggelar acara Digital Transformation pada 18-20 Oktober 2022 lalu di Lombok Tengah. Kegiatan ini diikuti 30 pelaku usaha Ekonomi Kreatif (Ekraf).

Sebanyak 30 peserta merupakan hasil seleksi dari 99 pelaku Ekraf yang mendaftar. Ini menunjukkan tingginya minat pelaku Ekraf untuk mendapatkan pelatihan digital.

Ketua Tim Kedaireka UPNV YK, Prayudi., SIP, MA, Ph.D  sekaligus sebagai Kapus HAKI  dan Publikasi  Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM) UPN Veteran Yogyakarta menyatakan bahwa ia bersama tim berhasil meraih hibah riset Kedaireka sebesar tujuh ratus tiga juta rupiah dengan mengusung tema “Riset Digital Transformastion Bagi Pelaku Ekonomi Kreatif di Kawasan Destinasi Pariwisata Super Prioritas.

“Hibah ini merupakan hibah terbesar yang diterima peneliti UPN Veteran Yogyakarta sepanjang tahun 2022,” terang Prayudi.

Prayudi menambahkan kegiatan ini merupakan implementasi dari sinergi kontribusi perguruan tinggi melalui platform Kerja Sama Dunia Usaha dan Kreasi Reka Kampus Merdeka (Kedaireka). Banyaknya pendaftar dalam gelaran ini menunjukkan tingginya semangat para pelaku Ekraf.

"Digital Transformation diikuti 30 pelaku ekonomi kreatif yang berada di Kawasan Wisata Super Prioritas, 30 peserta ini merupakan hasil seleksi dari 99 pelaku Ekraf yang mendaftar," ucapnya.

Dia mengatakan dunia digital terus berkembang, sehingga pelaku Ekraf dituntut untuk mengikuti perkembangan. Transformasi digital yang berkembang pesat, menuntut pelaku Ekraf lebih cermat melihat peluang dan minat pasar.

"Semakin berkembanganya dunia digital, masyarakat akan menginginkan serba mudah secara digital untuk mencari produk yang dibutuhkan," jelasnya.

Kegiatan ini dibuka langsung oleh Direktur Tata Kelola Ekonomi Digital Kemenparekraf Yuana Rochma Astuti. Tidak hanya mendapatkan pelatihan terkait transformasi digital para pelaku Ekraf juga akan didampingi untuk mendaftarkan merek dagangnya ke Hak kekayaan intelektual (HKI) secara gratis.

Sementara itu, Ketua Dinas Pariwisata Kabupaten Lombok Tengah, Lendek Jayadi mengatakan ada 35.899 pelaku Ekraf per Oktober 2022 di Provinsi Nusa Tenggara Barat. Menurutnya kegiatan ini sangat bermanfaat untuk membuat pelaku Ekraf melek digital, khususnya di Lombok Tengah.

"Kegiatan ini sangat bermanfaat bagi 30 peserta pelaku ekonomi kreatif. Banyak pengetahuan yang mereka dapatkan dalam pelatihan selama tiga hari ini," paparnya.

Pendaftaran merek sangat penting dalam upaya untuk melindungi konsumen. Melalui kegiatan ini diharapkan para pelaku Ekraf mampu bertransformasi ke platform digital untuk mengembangkan bisnisnya di Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP).