DUKUNG MBKM, UPN VETERAN YOGYAKARTA GELAR PROYEK KEMANUSIAAN MELALUI AKSI BERSIH PANTAI
Sleman – Sampah menjadi persoalan yang seakan tidak ada habisnya. Oleh sebab itu, untuk ikut meningkatkan kepedulian masyarakat pada lingkungan, Himpunan Mahasiswa Teknik Geofisika (HMTGF) UPN “Veteran” Yogyakarta melalui Divisi Pengabdian Masyarakat menyelenggarakan aksi bersih pantai di Wana Tirta, Jangkaran, Temon, Kulon Progo. Kegiatan ini dilakukan pada Minggu, (28/11/2021) lalu.
“Kegiatan ini ditujukan sebagai bentuk kepedulian masyarakat Teknik Geofisika terhadap kelestarian alam dan sebagai ajang untuk menumbuhkan kepedulian masyarakat luas terhadap kebersihan pantai dan kelestarian di sekitar pantai,” ungkap panitia aksi, Rosyad Najdan Muttaqin.
Rosyad turut menjelaskan bahwa hal yang menjadi pokok persoalan di wilayah Wanatirta adalah sampah. “Persoalan sampah adalah sesuatu yang berhubungan langsung dengan keindahan dan kebersihan lingkungan baik di daratan maupun di pesisir pantai. Lemahnya kesadaran masyarakat karena membuang sampah bukan di tempat sampah mengakibatkan lingkungan sekitar termasuk pantai dan hutan bakau terkena dampaknya,”.
Pemilihan lokasi di wanatirta di latar belakangi karena adanya pantai yang kotor, baik oleh sampah organik maupun plastik. Selain bersih pantai, dilakukan pula aksi menanam mangrove.
“Pada penanaman magrove ini diikuti peserta sebanyak 30 orang. Kami menanam sebanyak 50 bibit mangrove untuk mencegah terjadinya abrasi di sekitar Pantai Wanatirta,” tegas Rosyad.
Rosyad menjelaskan bahwa kegiatan ini tidak hanya dilakukan oleh HMTGF saja. Namun, berkerja sama dengan komunitas kemangter jogja. Selain itu, juga turut mengundang Ketua Lembaga Konservasi Mangrove di Wanatirta, yaitu Warso Suwito. Dalam acara ini diberikan edukasi mengenai mangrove dan tata cara penanamannya.
Dengan adanya kegiatan ini Rosyad berharap dapat menjadi contoh agar masyarakat bisa peduli untuk menjaga kebersihan pantai. “Penting untuk menjaga kebersihan agar lingkungan menjadi nyaman dalam situasi apapun. Harapan kami mangrove yang ditanam di sana bisa hidup dan membantu mengurangi abrasi di daerah Wanatirta,” pungkas Rosyad.