MAHASISWA FTM UPN VETERAN YOGYAKARTA LOLOS PENDANAAN MBKM PROGAM TALENTA INOVASI INDONESIA
Sleman – Mahasiswa Program Studi Teknik Lingkungan Fakultas Teknologi Mineral UPN “Veteran” Yogyakarta, Fandika Agustiyar lolos pendanaan karya inovatif kreatif mahasiwa progam talenta inovasi Indonesia. Progam ini diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi berupa pendanaan yang diberikan pada mahasiswa untuk mewujudkan inovasi independen yang bermanfaat bagi masyarakat.
Ketua Jurusan Teknik Lingkungan, Johan Danu memberikan tanggapannya mengenai prestasi mahasiswa ini. “Jelas kami sangat bersyukur dan bangga atas keberhasilan mahasiswa Teknik Lingkungan yang bisa lolos seleksi MBKM di tingkat nasional. Kami sangat senang karena keterlibatan dan keberhasilan ini menjadi satu bagian pencapaian indikator yang menjadi target dari jurusan.”
Dalam hal ini, Johan menjelaskan bahwa pihak jurusan memberikan dukungan secara optimal. Mulai dari berdiskusi terkait hal-hal yang menjadi pertanyaan mahasiswa hingga membantu menyiapkan administrasi dan berkas pendaftaran. “Kami memberikan perhatian sejak awal. Ke depannya akan ada langkah untuk menindaklanjuti keberhasilan ini terkait pencairan pendanaan ataupun penyesuaian target luaran seperti yang diminta oleh kementerian,” tegas Jonan.
Melalui prestasi mahasiswa ini, Jonan berharap dapat menjadi motivasi bagi mahasiswa lain karena mahasiswa saat ini sebenarnya diberikan media yang lebih luas dan bervariasi untuk menimba ilmu demi mematangkan kapasitas masing-masing untuk menyongsong dunia kerja.
“Tertarik karena bisa jadi batu loncatan untuk mengembangkan aplikasi yang saya rancang. Di sisi lain, bantuan insentif sangat membantu untuk mengembangkan inovasi yang saya rancang,” ungkap Fandika ketika menjelaskan alasannya mengikuti progam ini.
Fandika berencana megembangkan sebuah aplikasi yang bergerak di bidang geowisata. Aplikasi tersebut bernama GeoTrip. Melalui aplikasi ini masyarakat dapat mengenal berbagai objek wisata geologi maupun mendapatkan edukasi seputar kebumian. Menurut Fandika, di era teknologi seperti saat ini, peluang untuk mengembangkan pariwisata secara digital terbuka lebar. Terlebih, potensi objek geowisata Indonesia sangat luar biasa.
Tak lupa Fandika memberikan tips bagi mahasiswa lain yang ingin mengikuti progam serupa. “Kita harus mau jemput bola dalam artian kita harus mulai bergerak. Banyak kesempatan dan peluang di luar sana. Tinggal kembali ke diri kita ‘apakah kita mau mengambil kesempatan dan peluang itu?” ucap mahasiswa angkatan 2019 ini.