MAHASISWA AGROTEKNOLOGI UPN “VETERAN” YOGYAKARTA BERHASIL SABET DUA PENGHARGAAN PADA LOMBA LKTI NASIONAL DI UNIVERSITAS TEUKU UMAR ACEH

  • Senin 31 Oktober 2022 , 10:10
  • Oleh : Dewi
  • 1462
  • 3 Menit membaca
UPN VETERAN Yogyakarta

Sleman—Pada 27 Oktober 2022, tiga mahasiswa dari jurusan Agroteknologi UPN “Veteran” Yogyakarta berhasil membawa nama baik almamater di kancah nasional setelah berhasil meraih dua penghargaan pada lomba karya tulis ilmiah (LKTI) Nasional di Universitas Teuku Umar Aceh. Tiga Mahasiswa tersebut adalah Marke Berutu (134180016), Renaldo (134180027), dan Nia Indri (134180028) dengan dibimbing oleh Husain Kasim, Drs.,M.P. Mereka berhasil meraih juara pertama lomba LKTI sekaligus menjadi best presenter pada kompetisi tersebut.

Bapak Husain Kasim, Drs.,M.P. selaku pembimbing sekaligus dosen mereka di fakultas pertanian UPN “Veteran” Yogyakarta mengaku bangga atas prestasi yang telah diraih. Beliau senantiasa memberi nasihat agar tidak cepat berpuas diri dan terus meningkatkan prestasi.

Sementara itu, Nia Indri selaku ketua tim merasa bersyukur karena telah berhasil membawa pulang penghargaan yang sangat luar biasa. Nia Indri juga ikut mengungkapkan rasa terima kasihnya pada semua pihak yang telah mendukung timnya. “Kami bersyukur bisa meraih 2 jenis penghargaan. Namun, semua ini bisa dicapai karena dukungan penuh dari dosen pembimbing dan fakultas pertanian. Kami sangat berterima kasih atas segala dukungan pada tim kami,” kata mahasiswi angkatan 2018 itu.

Lomba LKTI-N sendiri merupakan salah satu rangkaian kegiatan dari event besar Himpunan Mahasiswa Agroteknologi Universitas Teuku Umar. Selain kegiatan LKTI-N, terdapat beberapa cabang lomba lain seperti poster, photography, hingga videography. Lomba ini memiliki beberapa sub tema dan dilaksanakan secara luring di Universitas Teuku Umar. Kegiatan tersebut memiliki skala nasional dengan diikuti oleh mahasiswa/i dari universitas di Indonesia seperti Universitas Sumatera Utara, Universitas Andalas, dan lainnya. Tahap akhir lomba LKTI Nasional ini adalah presentasi di hadapan para juri lalu dilanjutkan dengan tanya jawab mengenai gagasan yang sudah diajukan.

Marke kemudian menjelaskan mengenai karya yang timnya lombakan sehingga berhasil menyabet dua penghargaan sekaligus. Karya tersebut mengambil sub tema mengenai pertanian berkelanjutan guna mewujudkan kedaulatan pangan. “Jadi, tim kami mengajukan bentuk gagasan pembuatan Asap Cair dengan bahan dasar daun jati dan tinta cumi-cumi yang sudah terdapat modifikasi di dalam gagasan tersebut dengan bantuan jurnal atau teori pendukung,” papar Marke.

Rupanya tim mereka juga mengalami berbagai hambatan dalam menyusun karya ilmiah tersebut. Renaldi bercerita mengenai proses brainstroming tim yang menjadi hal tersulit dalam mengikuti perlombaan tersebut. Ia mengaku timnya kesulitan dalam menemukan gagasan yang nantinya tidak melenceng dari tema namun juga harus ada keterbaharuan gagasan di dalamnnya.

“Bukan hanya saat brainstroming, kami juga kesulitan saat melakukan identifikasi masalah yang berhubungan dengan tema maupun sub tema yang diambil. Proses ini memakan waktu yang cukup lama dan tidak cukup dilakukan dalam hitungan jam,” tambah Renaldi.

Mereka menutup pembicaraan dengan menyampaikan harapan mereka kepada para mahasiswa UPN “Veteran” Yogyakarta. Mereka berharap prestasi yang telah mereka raih dapat menjadi pemicu bagi teman-teman lainnya untuk meraih prestasi setinggi mungkin.