MAHASISWA UPN “VETERAN” YOGYAKARTA SABET MEDALI PERAK DI KANCAH INTERNASIONAL

  • Rabu 09 November 2022 , 04:06
  • Oleh : Dewi
  • 2100
  • 2 Menit membaca
UPN VETERAN Yogyakarta

Sleman—Lima Mahasiswa UPN “Veteran” Yogyakarta berhasil mempersembahkan silver medal pada kompetisi International Science and Invention Fair (ISIF) 2022 pada 2 November 2022. Lima mahasiswa tersebut adalah Erol Yudhi Prakoso (D3 Teknik Kimia), Debora Engelien Christa Jaya (S1 Teknik Kimia), Yusron Mahendra Diwiyanto (S1 Teknik Kimia), Juan Azhar Adviseta Setiawan (S1 Informatika), dan Syafira Widiyanti (S1 Informatika).

Dosen pembimbing mereka pada kompetisi tersebut, Dr. Heri Septya Kusuma S. Si. M. T., mengungkapkan dirinya merasa bangga atas prestasi yang telah diraih oleh tim. Namun beliau menegaskan kompetisi tersebut bukanlah akhir, karena mereka masih memiliki target di perlombaan lain.

Ketua tim mereka yakni Erol Yudhi Prakoso mengaku dirinya merasa bersyukur atas penghargaan yang telah diraih oleh timnya. “Namun kami tidak ingin berhenti disini saja. Kami tetap akan menargetkan untuk mendapatkan medali emas di next event bersama tim dan dosen pembimbing kami,” tambah Erol percaya diri.

Erol menjelaskan kompetisi ISIF merupakan event tahunan yang diselenggarakan oleh Indonesian Young Scientist Association (IYSA) dan Universitas Pendidikan Ganesha Bali. Kompetisi tersebut berskala Internasional di bidang keilmuan/inovasi. Pada tahun ini ISIF diikuti oleh 614 tim dari 32 negara. Sedangkan teknis acara dilaksanakan secara hybrid di Bali.

“Pada kompetisi tersebut kami melakukan inovasi pada bidang drying, di mana kami memanfaatkan teknologi microwave untuk melakukan drying. Teknologi ini kami modifikasi sehingga dapat dilakukan pembacaan massa secara real-time untuk mendapatkan data tertentu,” papar Erol menjelaskan mengenai karya yang mereka ajukan pada lomba. Rekan setimnya, Yusron, menambahkan data yang mereka peroleh nantinya akan dimanfaatkan untuk menentukan model kinetika yang diharapkan dapat menjadi standar keberlanjutan.

 Pada saat mengikuti kompetisi, rupanya mereka juga menghadapi berbagai tantangan. Salah satunya adalah di saat mereka berada di tahap presentasi. Dikarenakan mereka mengikuti kompetisi secara online, mereka harus menghadapi trouble. “Bukan hanya itu, saat proses pembuatan, karya karena kami dari jurusan yang berbeda, maka kami perlu menyesuaikan jadwal untuk dapat menyelesaikan karya kami ini,” ungkap Erol.

Di akhir pembicaraan, mahasiswa angkatan 2020 itu menyampaikan harapannya untuk para mahasiswa UPN “Veteran” Yogyakarta yang lain agar bisa ikut mengharumkan nama kampus di kancah internasional. “Tentunya kami juga berharap bisa mendapat gold medal. Selain itu, kami berharap dapat melakukan publikasi jurnal kami pada standar Internasional,” tutup Erol.