Sleman_Pengenalan lingkungan kampus bagi mahasiswa baru menjadi suatu hal yang biasa dilakukan di awal tahun ajaran. Ini juga menjadi seremoni mahasiswa diterima di sebuah perguruan tinggi.

Tahun ajaran 2022/2023 ini, Universitas Pembangunan Nasional 'Veteran' Yogyakarta (UPNVY) menerima 4.800 mahasiswa baru. Kampus bela negara ini memiliki cara tersendiri untuk mengenalkan kehidupan lingkungan kampus pada para mahasiswa.

Pihak kampus pun mengajak senior hingga alumni UPNVY untuk menunjukkan aksi terjun payung pada para mahasiswa baru. Ada 6 penerjun payung yang mana dua diantaranya merupakan alumni dari UPNVY.

Prof. Dr. Mohammad Irhas Effendi, M.Si selaku Rektor UPNVY, mengatakan bahwa penutupan PKKBN (Pengenalan Kehidupan Kampus Bela Negara) kali ini berbeda dari tahun sebelumnya. Karena kali ini dilakukan secara langsung di kampus.

"Kita ada suasana yang berbeda setelah kita daring kemudian kita sekarang mulai luring," ungkap Irhas, Sabtu (20/8/2022).

Dalam penutupan tersebut, Irhas mengatakan bahwa para senior dan alumni UPNVY juga turut hadir untuk memberikan semangat kepada mahasiswa baru. Selain itu juga, hal tersebut juga menjadi langkah awal agar nilai-nilai yang di tanamkan di UPNVY tetap lestari.

"Kehadiran senior-senior ini mudah-mudahan dapat memberikan semangat untuk adik-adik ya dalam rangka menbangkitkan kembali semangat para pendiri UPNVY untuk semangat perjuangan, kreativitas dan disiplin dan yang paling penting adalah bagaimana menanamkan kembali nilai-nilai bela negara," jelas Irhas.

Irhas berharap dengan adanya kegiatan seperti ini dapat meningkatkan pemahaman kepada para mahasiswa baru terkait tri dharma yang ada di kampus.

"Nah mudah-mudahan ini mampu meningkatkan sekali lagi, menyadarkan adik-adik mahasiswa baru UPNVY. Kemudian meningkatkan pemahaman dan menginternalisasi nilai- nilai bela negara yang akan menjadi landasan melaksanakan tri dharma UPNVY, harap Irhas.

Irhas juga mengatakan bahwa perkuliahan akan dilaksanakan minggu depan secara hybrid. Pihaknya juga telah mempersiapkan berbagai kebutuhan dalam perkuliahan hybrid tersebut salah satunya adalah koneksi internet yang memadai.

"Mudah-mudahan era baru, era digital ini bisa kita hadapi dengan baik tentu kita juga merubah fasilitas dengan menambahkan fasilitas yang mendukung perkuliahan daring," Lanjut Irhas.

Alumni UPNVY juga ajak para mahasiswa untuk memiliki jiwa Bela Negara sejak masuk ke kampus Bela Negara itu.

"Isilah jiwanya dengan bangga, cinta tanah air dan memiliki jiwa bela negara," ucap Paulus Mujono selaku alumni UPNVY 1994 sekaligus penerjun payung.

Annisa, mahasiswa pertukaran dari Universitas Riau, mengaku kagum dengan aksi terjun payung itu. Ia mengaku belum pernah melihat acara penutupan dengan penerjun payung di kampus

"Keren, meriah soalnya baru pertama kali lihat juga di acara kampus, jadi ya wah gitu pokoknya," ucap Annisa.

https://kumparan.com/tugujogja/1yhL81eFWUM/full?utm_source=Mobile&utm_medium=wa&shareID=zur4KWRZpUJB