UPNVY dan Kelas Praktisi Bongkar Rahasia Masuk Perusahaan Multinasional

  • Sabtu 13 Maret 2021 , 12:02
  • Oleh : Wike Wijayanti
  • 2957
  • 3 Menit membaca
UPN VETERAN Yogyakarta

SLEMAN - Bekerja di sebuah perusahaan multinasional merupakan impian banyak orang. Bekerja disana seseorang akan memiliki karir yang cemerlang, gaji yang tinggi, bonus dan tunjangan bahkan berkesempatan mewujudkan mimpi ke luar negeri. Hal tersebut membuat banyak lulusan perguruan tinggi yang berkeinginan dan memburu pekerjaan di perusahaan multinasional.

Impian yang sama juga dirasakan Mochammad Fauzul Haq, M.I.Kom., AMIPR yang saat ini berprofesi sebagai praktisi Humas dan akademisi di UPN “Veteran” Yogyakarta. Ia berbagi pengalamannya bekerja di sejumlah perusahaan multi nasional dihadapan 200an peserta seminar “Bongkar Rahasia Masuk di Perusahaan Multi Nasinal” yang diselenggarakan kelaspraktisi.com bekerjasama dengan UPNVY pada Jum’at (12/3) melalui zoom meeting.

 Sama seperti fresh graduate lainnya, ia mengikuti sejumlah wawancara kerja dan bersaing dengan lulusan dari perguruan tinggi terkemuka di tanah air. Bahkan ia sempat ditolak lebih dari 20 perusahaan tempatnya mengirimkan surat lamaran.

“Melamar pekerjaan trus ditolak, digantungin, di-PHP-in, diterima tapi beda prinsip, gitu deh.” Katanya menjelasakan.

Namun semua penolakan itu, kata Fauzul tak membuatnya menyerah. Justru ia semakin bersemangat meningkatkan kualitas agar layak bekerja di perusahaan impiannya, hingga akhirnya diterima di Astra Credit Companies.

Saat itu Fauzul didapuk menjadi Analyst of Digital Marketing Communication. Setelah itu ia mencoba melebarkan sayap dengan bekerja sebagai Former Officer of Asset Management di Pertamina Internasional EP , kemudian menjadi Analyst of Planning and Monitoring di Medco E&P Indonesia hingga akhirnya berkarir menjadi akademisi di UPNVY.

Untuk bisa bekerja di sebuah perusahaan Multinasional kata Fauzaul tidak mudah. Umumnya, perusahaan Multinasional memiliki standar yang tinggi untuk diisi oleh calon pegawai barunya. Hal ini dilakukan untuk menjamin kualitas pekerjaan saat berkarier di perusahaan multinasional tersebut. 

Menurutnya seseorang harus memiliki kompetensi yang diinginkan oleh perusahaan. Selain itu sangatlah penting berkerja dengan lingkungan dan orang- orang yang positif.

“Tidak hanya hardskill tapi kalian harus memiliki soft skill yaitu berpikir analisis, kreatif, publik speaking dan yang paling penting adalah humble.” Ujarnya.

Kemampuan berorganisasi menurutnya juga menjadi salah satu nilai tambah. Nantinya saat bekerja akan bertemu banyak orang dan saling berhubungan dalam menyelesaikan suatu pekerjaan. Ketrampilan ini akan memudahkan saat menyelesaikan pekerjaan.

Memiliki kemampuan berfikir yang global dan terbuka juga akan mempengaruhi kualitas dalam bekerja dan bersosialisasi dengan rekan kerja. Bagi seseorang yang memiliki kemampuan tersebut biasanya cenderung lebih mampu melihat permasalahan dari berbagai sudut pandang serta memiliki rasa toleransi yang tinggi. Hal ini tentu dapat menurunkan konflik yang terjadi dan mempererat kerjasama.

“Nah disini untuk memperluas wawasan banyaklah membaca dan juga bergaul dengan orang-orang agar tahu sudut pandang lainnya.” Katanya. (humas)