Sleman_Radio Jurusan Ilmu Komunikasi UPN “Veteran” Yogyakarta, Crast 107.8 FM berkolaborasi dengan IKAKOM UPN “Veteran” Yogyakarta menggelar webinar bertema Public Speaking dalam Dunia Digital dan Content Making. Webinar tersebut berlangsung pada Selasa (22/02/2022) pukul 19.00 WIB melalui Zoom Meeting dan diikuti oleh berbagai peserta dari kalangan umum.

Dalam pemaparannya, pembicara pertama, Rafi Ratna Sari yang merupakan Founder and Executive Director of Let Us Talk Community banyak menjelaskan terkait dengan cara melatih public speaking.  Sebelumnya, ia juga sedikit membahas tentang sejarah public speaking serta makna dari kegiatan public speaking tersebut. “Cukup banyak pengertian dari public speaking. Namun, secara umum public speaking biasanya dapat kita artikan sebagai komunikasi di mana komunikator menyampaikan informasi atau pesan dalam skala yang luas, dalam skala publik,” tutur Raras mengawali sesi pemaparan materinya.

Menurut Raras, public speaking merupakan salah satu hal yang sangat penting dan bermanfaat. “Menurut saya, mengapa harus melakukan public speaking adalah karena dengan public speaking kita dapat memperkenalkan diri, meyakinkan orang lain, membantu ketika masa kuliah, kerja, bahkan berkompetisi. Selain itu, saat ini public speaking juga dapat mendukung personal branding kita,” ungkapnya.

Tidak sekadar memberikan penjelasan saja, Raras pun turut memberikan contoh melakukan public speaking yang baik. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan saat melakukan public speaking. Misalnya seperti voice, content, appearance, serta inner beauty.

Pada sesi kedua, pemaparan materi dilakukan oleh Sihar Harianja, S.Sos., M.Si. seorang Head of Marketing and Communication Perfect Health Indonesia. Ia memberikan banyak informasi terkait dengan public speaking di era 4.0 dan dunia kerja.

Tidak jauh berbeda pemateri sebelumnya, Sihar juga merasa bahwa public speaking merupakan suatu hal yang sangat penting. “Ada banyak alasan mengapa menguasai public speaking penting bagi saya. Beberapa di antaranya adalah dengan public speaking kita dapat terlatih berfikir cerdas dan kreatif, kita dapat membangun koneksi sosial baru, meningkatkan karier, membantu meningkatkan skill leadership, dan juga lebih mudah meyakinkan orang lain ketika melakukan promosi,” ujarnya.

Terkait dengan era 4.0, Sihar menuturkan bahwa public speaking di era ini berbeda dengan public speaking di masa sebelumnya. “Saat ini, public speaking tidak hanya berbicara tentang berlatih di depan cermin, kuasai bahasa, pembukaan dan penitup, atau pahami narasumber saja,” kata Sihar. Ia kemudian melanjutkan, “Pada era 4.0 public speaking juga memerlukan mind mapping serta karakter. Di mana hal tersebut dapat mengatur pemikiran suatu hal kepada orang lain, porsi, dan hal apa yang perlu dibicarakan,” lanjutnya.

Menutup sesi materinya, Head of Marketing and Communication Perfect Health Indonesia ini memberikan tips 3P untuk sukses melakukan public speaking. P yang pertama adalah Preparation (persiapan), P kedua Practice (praktik), dan P ketiga yaitu Performance (penampilan).

Terakhir, Cescadeva Naufal Satriyoputra, mahasiswa Jurusan Ilmu Komunikasi yang merupakan PIC dalam webinar kali ini berharap adanya kegiatan ini dapat membuat para peserta lebih banyak memahami public speaking dan membuat konten. Sehingga kemudian dua hal tersebut dapat diterapkan dalam kehidupan masing-masing. Selain itu, Deva juga berharap agar kerja sama antara Crast dan IKAKOM dapat semakin baik dan berjalan dalam jangka panjang.