Faiz Muflih, Wisudawan UPNVY yang Nyambi Jadi Ojol
Kuliah itu jangan sekadar kupu-kupu (kuliah pulang – kuliah pulang). Tapi carilah pengalaman sebanyak mungkin. Itulah kiat wisudawan Universitas Pembangunan Nasional Veteran Yogyakarta (UPNVY) Faiz Muflih. Termasuk yang dilakukannya dengan nyambi jadi pengemudi ojek online (ojol).
RADAR JOGJA – Faiz, begitu dia sering disapa, baru saja mendapat titel gelar sarjana. Itu berkat keberhasilnnya menuntaskan studi di fakultas Ekonomi dan Bisnis, Program Studi Manajemen Pemasaran UPNVY. Dia diwisuda periode Januari ini.
“Ya bersyukur akhirnya selesai kuliahnya,” kata dia kepada Radar Jogja Rabu (21/1) malam. Sembari kuliah, ia memutuskan untuk menjadi seorang driver ojol sejak 2018 akhir. Ia mengaku ingin menghasilkan uang sendiri, meskipun orang tuanya tiap bulan masih memberinya jatah saku. Dia merasa dirinya harus menjadi orang yang lebih mandiri. Tanpa harus meminta orang tuanya. “Yang jelas merasakan beli sesuatu dengan uang sendiri, itu menyenangkan,” lanjutnya.
Terbukti, dengan jerih payahnya menjadi driver ojol dia mampu membeli kamera tanpa meminta orang tua. Selain itu, dia juga masih bisa menyisihkan sebagian uangnya untuk membelikan handphone baru untuk orang tuanya. “Ya, sedikit-sedikit ngasih. Walaupun tidak seberapa,” jelasnya.
Tidak begitu sulit, Faiz yang suka petualang ini mengaku sangat senang dan tidak malu menjalankan profesi tersebut. Ia awalnya memang ingin melakukan part time, tetapi dia juga tidak mau meninggalkan kuliahnya. “Inginnya yang fleksibel aja, biar bisa berjalan berbarengan. Sehingga memilih pekerjaan itu,” kata anak bungsu dari dua bersaudara tersebut.
Tentu bukan suatu hal yang mudah, kuliah harus disambi dengan bekerja. Perlu tenaga ekstra dan niat yang sungguh-sungguh. Karena membagi waktu itu gampang-gampang susah. Faiz membuatnya bukan sebuah beban. Ia akan mematikan aplikasinya jika sedang kuliah. Jika sudah selesai dia akan menghidupkan kembali aplikasinya. “Saya pernah sampai malam banget,” jelasnya.
Hebatnya, dengan aktivitasnya yang dapat dibilang padat, ia juga masih mengikuti UKM (Unit Kegiatan Mahasiswa) dan kegiatan-kegiatan lain di kampusnya. Kegiatan tersebut yakni Pengurus Himpunan Manajemen periode 2017/2018, Pengurus UKM Seni peridoe 2017/2018, Ketua pelaksana acara musik manivesto 2018. Dengan jabatan pengurus yang tidak enteng. Dia juga tetap ingat kewajibannya, yaitu kuliah.
Pemuda kelahiran Pati, 22 Juli 1995 tersebut, orangnya memang tak bisa diam. Ia ingin selalu mengisi waktu luangnya dengan hal-hal yang bermanfaat. Selain senang berpetualang, ia juga senang dunia fotografi. Bahkan hasil jepretannya pernah menjadi foto favorit kedua di pameran kegiatan UKMnya, di Loob Stasion tahun. Dia merasa senang, ternyata foto hasil jepretannya disukai orang-orang. Padahal, menurutnya masih banyak foto lain yang lebih bagus. “Meskipun pakai kamera pinjam (waktu itu), tetapi ternyata banyak yang suka. Itu salah satu motivasi saya.” jelasnya.
Dia juga bercita-cita ingin menjadi seorang wrausaha. Bahkan dia sudah membuat beberapa planning. Meski kedua orang tuanya adalah guru, ia tak tertarik untuk mengikuti jejak kedua orang tuanya. Ia ingin memilih jalannya sendiri.
Dia ingin membuka lapangan pekerjaan untuk teman-temannya yang bingung mencari kerja. Khususnya, untuk anak-anak lulusan SMA atau SMP yang benar-benar belum memiliki pekerjaan, karena terhalang ijazah. Baginya, kuliah itu bukan sekadar untuk mencari ilmu saja. Kuliah baginya untuk menjadikan dirinya berpola pikir yang lebih maju dan dewasa.
Banyak pengalaman yang bisa diambil dari kegiatan atau teman-teman di masa perjalanan kuliah. Dari situ, perbanyak link yang bisa membuat diri kita menjadi lebih baik. “Kalau kamu selama kuliah ndak ada kegiatan, tidak pernah ikut event atau organisasi ya kamu gak bakalan dapat apa-apa,” pesan Faiz. (pra)