Kisah Inspiratif Afriza Meidio: Lulusan Terbaik UPNVY Jadi Relawan Mengajar Wujudkan Kampus Berdampak

Yogyakarta – Afriza Meidio Andhana, salah satu penerima Karya Cendekia Wisuda Periode VI TA. 2024/2025, berhasil membuktikan bahwa keunggulan di bidang akademik tak lantas membuat mahasiswa lupa terhadap permasalahan sosial. Semasa kuliah, mahasiswa Prodi Sistem Informasi, Fakultas Teknik Industri ini, berhasil menyabet dua penghargaan nasional bergengsi dari Bangkit Academy sekaligus menjadi relawan di Sekolah Rakyat Serdadu Kumbang.
“Kesibukan dan prestasi akademik tidak menghalangi kita untuk turun langsung dan memberikan dampak positif bagi masyarakat,” ujar Afriza saat dijumpai pada Sabtu (26/7/2025).
Untuk diketahui, Karya Cendekia merupakan penghargaan yang diberikan kepada lulusan UPN Veteran Yogyakarta yang memiliki prestasi akademik dan nonakademik baik dalam maupun luar negeri, lulus dengan masa studi singkat, serta aktif berkegiatan organisasi maupun sosial.
Di bidang akademik, Afriza berhasil salah satu peserta Bangkit Academy, sebuah inisiatif nasional yang digagas oleh Google, GoTo, dan Traveloka, serta didukung oleh Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi lewat skema Magang Bersama Kampus Merdeka (MBKM).
Dalam program tersebut, Afriza menyabet dua penghargaan bergengsi. Pertama, ia terpilih sebagai 10% peserta terbaik dari total lebih dari 4.600 peserta dari seluruh Indonesia. Kedua, proyek timnya terpilih sebagai bagian dari Top 50 Capstone Projects dari 688 tim dalam Product-Based Capstone Track.
“Program ini memberi banyak benefit, seperti sertifikasi, pelatihan intensif, dan networking yang luas,” ungkap Afriza.
Mengikuti program Bangkit Academy bukan tanpa tantangan. Afriza mendaftar pada semester enam, saat ia juga tengah disibukkan dengan persiapan skripsi dan mata kuliah Metodologi Penelitian. Namun, ia mengaku mendapat banyak dukungan dari kampus, terutama dari dosen dan jurusannya.
“Tantangan terbesarnya adalah soal manajemen waktu. Jadwal Bangkit Academy sering bertabrakan dengan kelas. Tapi dari pihak jurusan sangat mendukung. Beberapa dosen memberi kelonggaran untuk mengganti kelas dan konversi nilai, karena program Bangkit ini sejalan dengan kompetensi di Sistem Informasi,” ungkapnya.
Mengabdi di Sekolah Rakyat Serdadu Kumbang
Tak hanya berprestasi pada akademik, Afriza juga aktif berkontribusi di bidang sosial. Ia menjadi relawan di Sekolah Rakyat Serdadu Kumbang, sebuah inisiatif pendidikan non-formal yang dirintis oleh mahasiswa UPNVY melalui Program Kreativitas Mahasiswa – Pengabdian Masyarakat (PKM-PM) sejak 2019. Sekolah ini berfokus pada pendidikan karakter, lingkungan, dan kebangsaan bagi anak-anak di sekitar kawasan eks-lokalisasi Pasar Kembang (Sarkem), Sosromenduran, Yogyakarta.
“Saya memang tertarik di dunia mengajar dan ingin berbagi. Saya penasaran seperti apa rasanya mengajar anak-anak kecil, dan bagaimana cara mengelola sekolah komunitas seperti ini,” tuturnya.
Ia berharap agar program sosial ini dapat terus berlanjut dan mendapatkan perhatian lebih dari pemerintah serta generasi mahasiswa berikutnya.
“Saya ingin Sekolah Rakyat Serdadu Kumbang bisa lebih diperhatikan. Semoga teman-teman mahasiswa yang melanjutkan bisa lebih kompak dan terorganisir, supaya lebih banyak anak-anak dan masyarakat yang bisa merasakan manfaatnya,” harapnya
Penulis: Ulfa/Renov
Editor: Dewi