Komitemen jadi Kampus Hijau, UPNVY Selenggarakan Workshop
SLEMAN - Untuk meningkatkan pemahaman dan kepedulian sivitas akademika mewujudkan UPN “Veteran” Yogyakarta (UPNVY) menjadi kampus hijau, sejuk, bersih dan asri serta berperan aktif dalam mendukung kelestarian bumi diselenggarakan workshop Pengembangan Kampus Berbasis Kelestarian Lingkungan, Jumat (12/01/2018), di Ruang Seminar FTM Kampus UPN Condong Catur.
Workshop kali ini menampilkan Prof. Dr. Riri Fitri Sari dari Universitas Indonesia sebagai pembicara. Riri merupakan penggagas sistem pemeringkatan perguruan tinggi dunia yang didasarkan pada pengelolaan lingkungan hidup yang dikenal dengan nama UI GreenMetric. Kontribusi Riri pada penerapan UI GreenMetric sejak 2010, telah menyedot perhatian pimpinan perguruan tinggi sedunia.
UI GreenMetric merupakan inovasi UI yang telah dikenal luas di dunia internasional sebagai pemeringkatan perguruan tinggi pertama di dunia berbasis komitmen tinggi dalam pengelolaan lingkungan hidup kampus. Dari tahun ke tahun selalu terjadi peningkatan antusiasme peserta perguruan tinggi di dunia untuk berpartisipasi dalam pemeringkatan kampus terhijau tersebut. Tercatat, jumlah peserta UI GreenMetric Ranking of World Universities pada tahun 2016 menjadi 516 dari 74 negara.
Pada workshop ini Riri mengatakan terdapat enam pendekatan utama pelaksanaan program pengembangan kampus berbasis kelestarian lingkungan, yaitu setting dan infrastuktur, air, energi dan perubahan iklim, angkutan/transportasi, limbah, dan pendidikan.
“Setting dan Infrastucture bertujuan untuk mendorong universitas yang berpartisipasi agar menyediakan lebih banyak ruang bagi kehijauan, dalam menjaga lingkungan, serta mendorong pengembangan energi berkelanjutan,” ujarnya di para pimpinan, dosen dan tenaga kependidikan UPNVY.
Indikator air dimaksudkan agar universitas dapat mengurangi inefisiensi penggunaan air, meningkatkan program konservasi, dan melindungi habitatnya. Indikator Energi dan perubahan iklim, lanjut Riri, perguruan tinggi diharapkan dapat meningkatkan usaha efisiensi energi pada bangunan, dan penggunaan sumber alam dan energi.
Indikator angkutan yaitu bagaimana universitas membuat kebijakan untuk membatasi jumlah kendaraan bermotor di dalam kampus, mendorong penggunaan bus dan sepeda kampus akan mendorong lingkungan yang lebih sehat. Indikator limbah yaitu kebijakan program penanganan limbah universitas.
“Indikator Pendidikan yaitu bagaiman universitas memiliki peran penting dalam menciptakan kepedulian generasi baru terhadap keberlanjutan,”
Workshop ditutup oleh Rektor UPNVY, Prof. Dr. Sari Bahagiarti K, M.Sc. yang mengharapkan agar kegiatan ini dapat mendorong semangat untuk selalu bertindak dan berperilaku berbasis kelestarian lingkungan termasuk berperanserta dalam menciptakan lingkungan kampus UPNVY yang hijau lestari. (Sri Suryaningsum/ wwj-humas)