LPPM UPN “VETERAN” YOGYAKARTA GELAR SOSIALISASI INTERNAL TERKAIT HIBAH PENELITIAN DAN PENGABDIAN MASYARAKAT

  • Jumat 04 Maret 2022 , 11:01
  • Oleh : Dewi
  • 1821
  • 4 Menit membaca
UPN VETERAN Yogyakarta

Sleman – Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Pembangunan Nasional Veteran Yogyakarta (UPNVYK) menggelar sosialisasi terkait hibah penelitian internal dan pengabdian bagi masyarakat pada Rabu (02/03/22). Acara dilaksanakan secara daring menggunakan platform zoom meeting dengan dihadiri oleh civitas akademika UPNVYK.

Dr. Hendro Widjanarko, MM selaku ketua LPPM UPNVYK menyampaikan bahwa sosialisasi ini dilaksanakan dengan tujuan meningkatkan luaran penelitian dan pengabdian masyarakat guna meningkatkan indikator Kinerja Utama (IKU) UPNVYK sekaligus melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi khususnya bidang penelitian.

Merujuk informasi dari buku panduan IKU Perguruan Tinggi Negeri (PTN) yang diterbitkan oleh Kemenristekdikti, IKU merupakan  performansi yang akan menentukan klasifikasi PTN serta dukungan sumber daya dan anggaran yang akan difasilitasi oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi. Hendro menyatakan bahwa LPPM UPNVYK berkomitmen untuk senantiasa mendorong dan mendukung peningkatan kedelapan point IKU yang ada, khususnya IKU 3: dosen berkegiatan di luar kampus, serta IKU 5: hasil kerja dosen digunakan oleh masyarakat atau mendapat rekognisi internasional.

Hendro menambahkan arah kebijakan UPNVYK yang meliputi tiga sasaran strategis diantaranya adalah ketersediaan sistem pendidikan yang bermutu dan relevan, lalu keterjangkauan kesetaraan dan keterjaminan akses untuk memperoleh pendidikan di perguruan tinggi, serta mewujudkan sistem pengelolaan perguruan tinggi yang otonom dan akuntabel. Selanjutnya Hendro menyebutkan strategi pengembangan dalam menyelenggarakan penelitian berkualitas dan inovatif yang diterapkan. “Strategi pertama adalah dengan meningkatkan jumlah publikasi nasional, meningkatkan jumlah publikasi internasional bereputasi, meningkatkan jumlah Hak Kekayaan Intelektual (HKI) termasuk paten merek, hak cipta, dan desain industri, lalu yang terakhir yaitu meningkatkan jumlah produk inovasi,” pungkasnya.

UPNVYK sendiri hingga kini telah meraih berbagai capaian yang sangat membanggakan berkat produktivitas dari para civitas akademika. Hal ini terbukti bahwa sepanjang tahun 2018-2021 terjadi peningkatan jumlah jurnal yang terindex scopus, peningkatan jumlah jurnal jurnal yang terindeks SINTA, peningkatan capaian HKI, juga peningkatan jumlah jurnal nasional bereputasi. Menanggapi hal ini, Hendro berpesan agar civitas akademika dapat senantiasa meningkatkan luaran penelitian guna membangun track record baik serta memperoleh hibah penelitian internal maupun eksternal.

Adapun fokus pengembangan riset yang menjadi sasaran UPNVYK ketika menerima proposal hibah sebagaimana dijelaskan oleh Dr. Dyah Sugandini, Msi selaku ketua pusat penelitian LPPM merujuk pada informasi dari Panduan Riset edisi XIII Revisi tahun 2021. Fokus tersebut meliputi  green economy, Blue-economy, Digital economy, pariwisata dan kesehatan. Dyah kemudian menerangkan bahwa penelitian yang dilakukan terbagi menjadi beberapa kategori, yaitu Penelitian Dosen Pemula, Penelitian Dasar, Penelitian Terapan, Penelitian Klaster, Hibah Publikasi Mahasiswa Sarjana (S1), dan Pascasarjana (S2, S3), serta Penelitian Kelembagaan.

Untuk peraturan pengusulan proposal meliputi 4 point utama, yaitu yang pertama pengusul adalah dosen yang mempunyai NIDN dan ID Sinta, dan tidak dalam tugas belajar, setiap dosen hanya bisa mengajukan dua proposal penelitian (1 sebagai ketua dan 1 sebagai anggota), ketua peneliti adalah Ka. Unit Satker, lalu yang terakhir tim penelitian klaster minimal terdiri dari tiga jurusan dan dua fakultas. Dyah melanjutkan pemaparan dengan menyebut bahwa kriteria serta luaran penilaian yang diharapkan berbeda beda tergantung dengan kategori yang diambil.

Pembicara selanjutnya adalah Dr. Humam Santosa, M.Si yang merupakan ketua pusat pengabdian masyarakat LPPM. Humam menerangkan bahwa kegiatan pengabdian kepada masyarakat (PbM) paradigma bersifat problem solving, komprehensif, bermakna, berkelanjutan (sustainable), dan tuntas. Untuk khalayak sasaran dari PbM ini terdiri dari masyarakat yang produktif secara ekonomi, masyarakat yang belum produktif secara ekonomis, tetapi berhasrat kuat menjadi wirausahawan dan  masyarakat yang tidak produktif secara ekonomi (masyarakat umum/biasa).

Humam kemudian menyebutkan tiga tujuan utama dari dilaksanakannya kegiatan PbM. “Tujuan pertama yaitu membentuk/mengembangkan sekelompok masyarakat yang mandiri secara ekonomi dan sosial, membantu menciptakan ketentraman, dan kenyamanan dalam kehidupan bermasyarakat, dan  terakhir meningkatkan keterampilan berpikir, membaca dan menulis atau keterampilan lain yang dibutuhkan (softskill dan hardskill),” jelasnya.

Untuk informasi lebih lanjut mengenai teknis hibah penelitian internal dan pengabdian bagi masyarakat ini dapat dipahami melalui buku panduan yang diterbitkan oleh LPPM UPNVYK.