Lulus 3 Tahun 3 Bulan, Adam Firdausi Jadi Sarjana Tercepat dan Terbaik UPN Veteran Yogyakarta

  • Sabtu 25 Januari 2025 , 01:43
  • Oleh : Dewi
  • 3146
  • 3 Menit membaca
UPN VETERAN Yogyakarta

YOGYAKARTA – Aktif di berbagai kegiatan, tidak menjadi alasan bagi Adam Firdausi untuk menunda studi. Bahkan, mahasiwa Program Studi Hubungan Masyarakat ini, berhasil meraih dua predikat sekaligus, yakni Lulusan Sarjana Tercepat dan Penerima Karya Cendikia pada Wisuda Periode ke-III TA. 2024/2025 pada Sabtu (25/1/2025).

Adam, sapaan akrabnya, menyelesaikan studi sarjana dalam kurun waktu 3 tahun 3 bulan. Tak hanya itu, ia mencatatkan prestasi gemilang sebagai penerima Karya Cendikia dengan IPK 3,95 alias cumlaude.

“Mempercepat studi mengajarkan saya untuk lebih menghargai waktu. Setiap detik menjadi lebih berharga karena saya harus membuat keputusan cepat dan efisien dalam mengatur jadwal,” ujar Adam.

Unggul di bidang akademik, Adam ternyata juga punya segudang prestasi yang mendukung pengembangan keterampilan. Pada tingkat internasional, Adam berkesempatan menjadi Student Leader dalam Program V-Pal Project #3 Indonesia-Japan 2023, yang merupakan kolaborasi antara UPN Veteran Yogyakarta dan Kanda University of International Studies, Jepang.

Dalam program internasional tersebut, Adam memimpin tim untuk menghasilkan video proyek kerja sama yang menonjolkan nilai-nilai budaya dan kerja sama internasional. Mahasiswa asal Yogyakarta ini, juga aktif dalam berbagai kegiatan penelitian, pengabdian masyarakat, pembuatan buku akademik berkolaborasi dengan dosen senior, program magang kerja di perusahaan, dan berbagai kepanitiaan di tingkat kampus maupun eksternal.

Di tengah kesibukannya tersebut, manajemen waktu adalah kunci bagi Adam untuk menyelesaikan studi dalam waktu singkat sembari meraih prestasi nonakademik.

“Saya selalu membuat prioritas berdasarkan tenggat waktu dan tingkat urgensi tugas. Untuk akademik, saya membagi waktu secara konsisten setiap pagi untuk fokus menyelesaikan skripsi, meskipun hanya sedikit. Konsistensi ini membantu saya tetap berada di jalur yang benar,” ungkap Adam.

Bagi Adam, segala pencapainnya itu tidak lepas dari jasa orangtua yang memberikan dukungan tanpa henti, baik secara moral maupun emosional, dosen serta teman-temannya. Lahir dari keluarga sederhana yang mendukung dan peduli dengan pendidikan, Adam menjadikan sosok kedua orangtuanya yang berprofesi sebagai penulis dan guru, sebagai inspirasi sekaligus motivasi dalam menjalani profesi.  

“Ibu sering kali mengingatkan saya untuk tidak menyerah ketika menghadapi tekanan, bahkan ketika saya merasa terlalu lelah untuk melanjutkan. Ayah juga memiliki peran besar dalam memberikan pandangan yang bijak dan motivasi untuk terus melangkah maju,” tuturnya.

Perjalanan Adam tidaklah mulus dan kerapkali menjumpai tantangan, utamanya dari diri sendiri karena kerap kehilangan motivasi dan kecenderungan untuk menunda skripsi. Namun, ia konsisten menjalankan kebiasaan positif guna menyelesaikan studi dengan cepat dan tetap berprestasi, seperti menetapkan target harian, olahraga, dan menikmati hobi.

Sebagai bentuk relaksasi, Adam menyisihkan waktu untuk menikmati hobi bermain game Mobile Legends, mendengarkan musik, dan menonton video YouTube dari kreator favoritnya. Menariknya, ia membawa hobinya tersebut sebagai bagian dari tugas akhirnya yang berjudul “Pengaruh Konten YouTube Jonathan Liandi Terhadap Pemenuhan Kebutuhan Informasi Esports Mobile Legends Indonesia”.

“Pilihlah topik skripsi yang relevan dengan minat atau keahlian, sehingga proses pengerjaan akan terasa lebih seru, bermakna, dan menarik. Ini juga membantu menjaga semangat selama proses yang panjang,” saran Adam bagi mahasiswa UPN Veteran lainnya yang tengah menempuh studi.

Pada akhirnya, kata Adam, predikat Lulusan Sarjana Tercepat dan Penerima Karya Cendikia tak hanya soal prestasi, namun ada makna yang bisa ia pelajari. Pelajaran hidup yang ia pelajari pada proses ini adalah bahwa perjalanan ini bukan hanya tentang seberapa cepat menyelesaikan studi atau seberapa banyak penghargaan yang diterima.

“Yang lebih penting adalah siapa saja yang setia mendampingi saya sepanjang perjalanan ini. Mereka yang memberikan dukungan, baik di saat-saat sulit maupun saat-saat penuh kebahagiaan, adalah bagian yang tak terpisahkan dari proses ini,” ujar Adam.

Setelah menyandang gelar S.I.Kom, Adam berencana untuk fokus mengembangkan karir di bidang komunikasi dan hubungan masyarakat. Sejalan dengan itu, ia berencana mencari beasiswa di luar negeri sehingga dapat memberikan perspektif baru yang bermanfaat untuk pengembangan diri dan karir ke depan. Selamat dan sukses selalu, Adam Firdausi, S.I.Kom.