Sleman_Tim mahasiswa Prodi Hubungan Masyarakat UPN Veteran Yogyakarta berhasil meraih juara 1 dalam kompetisi Angsaka (Ajang Kreasi Strategi Komunikasi) 2022 tingkat nasional yang diselenggarakan oleh Sekolah Tinggi Multi Media “MMTC” Yogyakarta. Adapun anggota tim tersebut terdiri dari Alya Nur Fauziah, Iftinan Adhasari Pramesthy, dan Wafa’ Sholihatun Nisa’ yang ketiganya merupakan mahasiswa Humas angkatan 2019.

Angsaka merupakan salah satu kompetisi di bidang Public Relations dalam rangkaian acara Komunikasi Kreatif (KOMTIF). Pada tahun 2022, KOMTIF mengangkat tema besar “Revolusi Industri Kreatif Menuju Society 5.0” dengan sub tema “Menuju Masyarakat Super Cerdas di Dunia Berbasis Teknologi.” Tema tersebut sesuai dengan isu yang diangkat dalam KOMTIF 2022 yaitu inovasi dalam Masyarakat 5.0 guna mencapai masyarakat berwawasan ke depan memecah rasa stagnasi yang ada.

Dalam ajang kompetisi Angsaka, peserta lomba diminta untuk berperan sebagai Public Relations Consultant yang akan menawarkan strategi komunikasi kreatif berupa program Public Relations seperti CSR, Campaign, Event, atau program lainnya. Tidak hanya menawarkan strategi komunikasi, peserta juga diminta menentukan media komunikasi Public Relations yang efektif untuk mencapai tujuan yang diharapkan.

Dengan menyesuaikan ketentuan yang ada, Tim mahasiswa Prodi Hubungan Masyarakat UPN Veteran Yogyakarta tersebut kemudian memposisikan diri sebagai PR dari industri startup drone komersial pertama di Asia Tenggara yang didirikan oleh UMG pada tahun 2018 bernama FROGS INDONESIA. Dengan menciptakan program CSR bernama “Petani Berseri” yang merupakan singkatan dari Bangun Pertanian Secara Presisi, tim tersebut berfokus terhadap permasalahan masyarakat di bidang pertanian.

Disampaikan Alya, “Alasan kami memilih bidang pertanian dalam program CSR yang kami recanakan yaitu karena Petani menjadi salah satu bagian masyarakat yang perlu dicerdaskan untuk beradaptasi dengan teknologi. Terlebih bidang pertanian memberikan pergerakan positif terhadap sektor perekonomian dan juga sektor ketahanan pangan,” ujarnya.

Ia kemudian melanjutkan, “Namun, di era Society 5.0 yang tidak dapat terhindarkan lagi, ada berbagai kendala yang dihadapi petani mulai dari biaya operasional yang mahal hingga kurangnya kapabilitas petani dalam mengelola lahan menggunakan teknologi mengakibatkan petani kurang optimal untuk menghasilkan produk panen.”

Alya kembali menambahkan, “Maka sebagai solusi atas permasalahan tersebut, sebagai upaya mencerdaskan para petani untuk menggunakan teknologi, kami yang berperan sebagai praktisi PR FROGS INDONESIA ingin membuat program pelatihan penggunaan drone pertanian guna mengoptimalkan panen dari petani,” tutupnya.

Ketika informasi kejuaraan  diumumkan selepas pelaksanaan Seminar KOMTIF sekaligus dalam kanal Youtube KOMMIK STMM Yogyakarta, seluruh anggota tim mengaku sempat terkejut bisa meraih juara pertama. “Kaget sih, nggak nyangka bisa dapat juara 1, tapi seneng juga karena setelah beberapa kali mencoba diperlombaan serupa akhirnya di lomba angkasa ini bisa meraih juara.”

Dengan adanya prestasi ini, ketiga anggota tim turut memberikan harapannya, “Semoga ke depannya, akan lebih banyak mahasiswa yang mau mencoba berkompetisi. Dan untuk teman-teman lainnya yang ingin ikut perlombaan, jangan takut kalah. Lebih baik dicoba dulu, kalaupun belum menang bisa untuk bekal pengalaman lomba ke depannya juga. Karena kami pun begitu. Angsaka ini merupakan lomba bidang Public Relations yang kesekian kali kami ikuti.”