Pertandingan Sengit Warnai Hari Ketiga Kejurnas Pencak Silat

  • Rabu 12 Februari 2020 , 12:00
  • Oleh : Ritta Humas
  • 1510
  • 3 Menit membaca

SLEMAN - Hari ketiga pelaksanaan Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Pencak Silat Piala Presiden di Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Yogyakarta (UPNVY) kemarin (12/2) berlangsung sengit.  Para atlet dari berbagai universitas hampir seluruh Indonesia sangat antusias dalam memperebutkan tiket menuju final esok hari.

Hari ketiga ini dipertandingkan dua kategori. Yakni tanding pencak silat dan seni pencak silat.

Untuk pertandingan sesi pagi sampai malam kemarin,  terdiri dari 52 partai yang dipertandingkan. Untuk seni pencaksilat hari ini, terdiri dari 16 nomor penampilan dari kategori putra tunggal, 15 nomor penampilan kategori putri tunggal, dan sembilan nomor kategori beregu putri.

“Sangat senang bisa lolos final dan mewakili Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta dalam kategori tanding pencak silat putri, untuk menyambut final saya harus lebih melatih mental lagi,” jelas Herdiyana Asmoroningtyas salah satu perwakilan pencak silat kategori fighter kelas E putri UAD.

Dia berharap semoga ke depan selalu menjadi pertandingan yang dinantikan para mahasiswa. Menurutnya, kejurnas yang digelar menjadi salah satu ajang yang cukup bergengsi.

Ketua Pelaksana Kejurnas Pencak Silat UPNVY Yoga Saputra mengatakan, kejurnas kali ini berjalan cukup lancar dan mungkin ada sedikit kendala teknis soal waktu, yakni perubahan waktu dari tahun ganjil kegenap. “Ada beberapa pertimbangan dari kesiapan panitia akhirnya kami memundurkan jadwal pelaksanaan,” ujar Yoga.

Harapan ke depannya dapat lebih baik lagi dan bisa merangkul lebih banyak universitas di Indonesia.

Agung Nugroho selaku delegasi teknik di Kejurnas Pencak Silat UPNVY 2020 mengatakan, pertandingan cukup ketat, karena para atlet punya kemampuan yang cukup merata. Dari masing-masing perguruan tinggi yang ada di Indonesia dibandingkan yang dulu. Sebab sebelumnya selalu unggul perwakilan dari Jawa khususnya DKI serta Jawa Barat. ”Dan sekarang nilainya cukup merata, semoga semakin meningkat dengan kualitas yang baik,” jelasnya.

Apalagi, jelasnya, pencak silat sudah sampai kekejuaraan Asia sehingga harapannya dari kejuaraan antar mahasiswa dapat menghasilkan bibit yang baik untuk prestasi pencak silat nasional maupun internasional.

Total ada 28 partai semifinal yang digelar. Delapan atlet sudah dipastikan melangkah ke babak final. Di kategori tanding putri yakni Pesilat Niken Puspa Rini dari Universitas Negeri Jakarta (UNJ) B di kelas F, Kana Tania Wijaya dari Universitas Sebelas Maret (UNS) di kelas E, Amanda Putri Noor Zahra dari UNJ A di kelas F, dan Herdiyana Asmoroningtyas dari UAD di kelas E.

Sedangkan untuk kategori tanding putra, yang sukses menembus final yakni Dadang Arif Dwi Saputra dari UAD di kelas I, Muhammad Bagas dari UNJ A di kelas H, Faris Arman Sa'd dari Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) di kelas I, dan Wildan Nur Faiz dari Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP) di kelas H.

Sumber : Radar Jawa Post