Raup Omzet Puluhan Juta Rupiah, Lewat Tas Selempang Kasual

  • Senin 10 September 2018 , 12:00
  • Oleh : Ritta Humas
  • 1419
  • 3 Menit membaca
UPN VETERAN Yogyakarta

Harianjogja.com, JOGJA—Awalnya, gemas dengan model tas santai yang dijual mahal di salah satu distro, Nur Cholifah mencoba membuat tas dengan desain yang disesuaikan dengan karakternya dan lebih terjangkau. Iffa demikian biasa disapa, akhirnya menjajal peruntungannya lewat bisnis yang dirintisnya dengan modal awal sebagian uang kuliah pada 2015.

Mahasiswi Jurusan Ilmu Komunikasi, UPN Veteran Yogyakarta ini mengaku sebelum memulai bisnis, dia sempat mengawali kerja sambilan di beberapa distro. Melihat produk-produk tas yang dijual dengan harga yang murah, muncul keinginan untuk mencoba membuat tas dengan desain lebih simpel, tetapi tetap

Kendati demikian, dia terkendala beberapa hal. Mulai dari tak mengetahui di mana bisa menemukan penjahit tas, hingga membuat pola. Keinginan kuat untuk mencoba memulai usaha sambilan ini, dimulai dengan membeli sebuah mesin jahit.

"Karena awalnya ingin bikin tas, tetapi tidak tahu harus menjahit ke mana, bahannya harus seperti apa. Akhirnya aku coba bikin pouch. Memang barangnya tidak seberapa penting, tetapi ternyata barang ini juga banyak dibutuhkan orang," ujar Iffa ditemui, Jumat (7/9).

Berawal dari produk remeh temeh ini, Iffa mendapat banyak tawaran kolaborasi dari sejumlah toko daring. Motivasi ini yang kemudian membawa mahasiswi kelahiran 21 Agustus 1995 ini untuk lebih getol menekuni bisnis tersebut.

Produk tas yang dilabelinya dengan nama Angkle Biters itu akhirnya mulai percaya diri dipasarkan, baik secara online maupun offline. Kendati demikian, pengerjaan pola masih menjadi kendala Iffa.

"Akhirnya dapat penjahit yang mengerti desain yang saya buat ini harus dibikin pola seperti apa. Jadi saya cuma bikin desain, polanya dari penjahit saya dan ternyata sesuai dengan apa yang saya mau. Karena memang tidak mudah mencari penjahit yang bisa memahami apa yang dimau oleh pelanggan," jelas Iffa.

Kini, Sling Bag Angkle Biters tak hanya dipasarkan di sekitar Jogja. Melalui pemasaran daring di media sosial Instagram @angklebiters, Iffa telah mengirimkan produknya hingga ke sejumlah wilayah di Indonesia.

Produk tas selempang kasual buatannya juga dipatok dengan harga yang relatif terjangkau. Berkisar antara Rp15.000 sampai Rp50.000 untuk pouchdan tas paling mahal hanya Rp150.000, dengan per bulan rerata produksi untuk semua desain mencapai 500 buah.

Tak heran jika peminat tas buatannya tak hanya berasal dari remaja dan mahasiswa, bahkan ibu muda pun mulai melirik tas buatannya. Kini, omzet yang diperolehnya bisa mencapai puluhan juta rupiah.

Iffa mengungkapkan peran pemasaran lewat endorsement para selebgram,turut memberikan kontribusi besar terhadap penjualan produknya. Makin dikenal produknya di beberapa daerah, kini Iffa mengaku tengah menyiapkan produknya untuk dikirim ke Malang dan Bali.

"Ada outlet yang tertarik untuk kerja sama konsinyasi dengan Angkle Biters. Jadi ini untuk kali pertama coba jual produk secara offline di dua kota ini," ungkap Iffa.