Rektor UPNVY Lepas Kontingen PIMNAS ke-38: Bawa Inovasi Eco-Friendly dan Gagasan Transformasi Lahan Pascatambang ke Unhas Makassar

  • Senin 24 November 2025
  • Oleh : Dewi
  • 158
  • 2 Menit membaca
UPN VETERAN Yogyakarta

Yogyakarta, 24 November 2025 – Universitas Pembangunan Nasional (UPN) “Veteran” Yogyakarta resmi melepas dua tim Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) untuk berlaga di ajang bergengsi Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (PIMNAS) ke-38 di Universitas Hasanuddin (Unhas), Makassar. Acara pelepasan kontingen yang terdiri dari delapan mahasiswa unggulan dan tim pendamping dilakukan secara simbolis oleh Rektor UPN “Veteran” Yogyakarta, Prof. Dr. Mohamad Irhas Effendi, M.Si., pada Sabtu, 22 November 2025, di Gedung Rektorat UPNVY.

Dalam sambutannya, Prof. Irhas menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya atas kerja keras mahasiswa yang telah membawa nama baik kampus ke kancah nasional. Beliau menegaskan bahwa pencapaian akademik seperti ini adalah implementasi nyata dari nilai-nilai kebangsaan yang dijunjung UPN Veteran Yogyakarta.

“Saya mengucapkan selamat berjuang untuk pencapaian hasil terbaik di ajang kompetisi mahasiswa bergengsi di tingkat nasional 2025 ini,” tegas Rektor dengan penuh motivasi. Prof. Irhas menambahkan secara langsung, “Prestasi ini merupakan salah satu wujud implementasi bela negara, bisa mencapai tahap PIMNAS.”

Rektor menyampaikan bahwa seluruh sivitas akademika UPNVY mendoakan agar kedua tim dapat mengharumkan nama almamater di Makassar dan kembali membawa medali, sekaligus menjadi duta inovasi kampus.

Alya Nurita Afif, selaku Ketua Tim PineBrush dari Program Studi Teknik Industri, menyampaikan rasa syukur dan optimismenya.

“Alhamdulillah, saya selaku ketua dari Tim PineBrush PKM Kewirausahaan/PKM-K yang beranggotakan Ni Komang Tri Astini dan Keyla Cahya Septiani, berhasil menciptakan produk inovatif Sikat Gigi Eco-Friendly dari Serat Daun Nanas,” terang Alya.

Ia menjelaskan bahwa inovasi ini merupakan upaya tim dalam menjawab tantangan lingkungan melalui pengembangan produk yang berkelanjutan dan berbasis sumber daya lokal,”

Tim kedua adalah METRANUSA, gagasan dari Program Studi Teknik Geologi. Tim ini diketuai oleh Dika Alif Kurniawan, beranggotakan Azril Ichwan Firmansyah, Gian Arkaan, dan Afreeda Salmaputri Putri Asti Aprilia. Mereka membawa karya berjudul Transformasi Lahan Pascatambang Sebagai Smart Agroforestry, Energi Terbarukan, dan Pengelolaan Air Dalam Mewujudkan Indonesia Food And Energy Estate.

Dika Alif Kurniawan menjelaskan bahwa gagasan yang mereka ajukan merupakan solusi strategis untuk mengubah lahan pascatambang menjadi kawasan yang produktif dan berkelanjutan dengan menerapkan konsep water, energy, food nexus.

“Konsep ini mengintegrasikan pembangkit energi terbarukan berbasis concentrated solar power dan pumped hydro storage, penerapan smart agroforestry untuk memperkuat ketahanan pangan, serta pemanfaatan void tambang sebagai reservoir alami dalam sistem pengelolaan air terpadu,” jelas Dika mengenai detail gagasannya.

Dika menambahkan secara tidak langsung bahwa Metranusa dirancang sebagai model nasional pemanfaatan lahan pascatambang yang tidak hanya rehabilitatif terhadap lingkungan, tetapi juga produktif, inklusif, dan rendah karbon, sehingga sangat relevan dalam mendukung agenda pembangunan berkelanjutan Indonesia.

Penulis: Dewi