Seminar Perhimpunan Ahli Pertambangan Indonesia

  • Rabu 23 Oktober 2013 , 12:00
  • Oleh : Dewi
  • 4430
  • 2 Menit membaca
UPN VETERAN Yogyakarta

Untuk menambah wawasan pengetahuan tentang dunia pertambangan telah digelar seminar Perhimpunan ahli pertambangan Indoensia (Perhapi) di Ball Room Ramayanan Hotel Sheraton Yogyakarta  Senin( 21/10). Seminar terebut mengambil tema “Konvervasi bahan tambang menuju masa depan Industri Pertambangan yang lebih baik.” Dengan key Note speeker Bapak Dirjen Mineral dan Batubara Dr.Ir. Thamrin Sihite,ME.  Seminar tersebut dihadiri oleh sekitar 250 peseta yang terdirti dari  para akdemisi, para mahasiswa dan para praktisi pertambangan.

Menurut Ketua Pelaksana Dr. Ir.  Barlian Dwinagara, MT acara ini merupakan acara tahunan Perhapi yang merupakan  temu prefesi tahunan yang ke 22. “ Seminar kali ini merupakan ajang temu profesi tahuan Perhimpunan ahli Pertambangan Indoensai , yang ke 22 dan secara kebetulan diadakan di Yogyakarta, sedangkan  Prodi  Teknik Pertambangan UPN “Veteran” Yogyakarta  sebagai pelaksana” Kata Barlian .

Dalam sambutannay Dirjen Minerba Thamrin Sihite menjelaskan tentang kebijaksaan  pertambngan batu bara di Indoensia terutama masalah konservasi. “ konservasi  bahan tambang adalah upaya untuk menjaga manfaat ekonomi   selama mungkin dan ini merupakan tanggung jawab social para  professional  pertambangan untuk kepentingan nasional.” Kata Dirjen Minerba. Konvervasi adallah kebijakan pemerintah untuk meningkatkan cadangan sumber daya alam untuk generasi yang akan datang sebagai akibat  dari generasi sekarang.

Diharapkan kedepan pengelolaan pertambangan dengan kaidah-kaidah yang baik  adalah merupakan suatu keharusan, sehingga  manfaatnya dapat dirasakan oleh masyarakat Indoensia

Seminar tersebut menghadirkan pembicara antara lain Ir. Sukrisno ( Direktur PT Timah). Dr. Nuzul Akhyar (pengamat Ekonomi LPEM-UI), Dr Ryan Nugroho, (Dir. Insitute For Policy Reform) dan Dr M.R Karliansah ( Deputi Menteri KLH).

Seminar kali ini mebahas lebih dari 100 makalah call paper, sehingga akan memakan waktu tiga hari dan  dilakukan secara panel discussion.