Siap Jadi Pelaksana UTBK SBMPTN, Panitia dari UPNVY Jalani Ge-Nose dan Rapid Test
Sleman_Para panitia Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) untuk Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) 2021 di Universitas Pembangunan Nasional ‘Veteran’ Yogyakarta (UPNVY) menjalani tes Ge-Nose atau rapid test antigen sebagai bentuk kesiapan sebagai penyelenggara.
“Semua panitia dari UPNVY harus tes antigen atau Ge-Nose, hari ini kita Ge-Nose semua,” ujar Rektor UPNVY, Mohamad Irhas Effendi, Minggu (11/4/2021).
Gelaran UTBK SBMPTN 2021 di UPNVY ini akan berlangsung selama 2 minggu. Para peserta UTBK SBMPTN 2021 diminta untuk membawa hasil rapid test antigen atau Ge-Nose atau PCR.
“Besok peserta harus bawa surat (hasil rapid test atau Ge-Nose), kalau belum, kita siapkan GeNose untuk mereka,” jelasnya.
Berikut ini adalah beberapa hal yang menjadi perhatian para peserta UTBK SBMPTN di UPNVY:
1. Peserta membawa hasil Ge-Nose/ Rapid tes/PCR yang masih berlaku (maksimal H-2 dari tanggal pelaksansan ujian).
2. Peserta membawa kartu peserta ujian (cetak berwarna).
3. Peserta membawa surat keterangan berada di kelas 12 yang ditandatangani Kepala Sekolah, disertai foto berwarna terbaru dibubuhi stempel. Foto copy ijazah SMA/SMK/MA bagi lulusan 2019 dan 2020.
4. Peserta membawa kartu identitas (KTP /SiM/Kartu Pelajar).
- Peserta menggunakan kemeja lengan Panjang.
6. Peserta bersepatu dan tidak dipekenankan memakai kaos oblong.
7. Peserta mengenakan masker dan membawa masker cadangan.
8. Peserta membawa hand sanitizer.
9. Peserta harus datang 30 menit sebelum ujian berlangsung.
10. Keterlambatan dengan alasan apapun tidak diperbolehkan mengikuti ujian.
Terdapat 3.641 peserta UTBK SBMPTN 2021. Rinciannya adalah Jurusan Sosial dan Humaniora (Soshum) ada 1.870 peserta, Jurusan Sains dan Teknologi (Saintek) ada 1.638 peserta, dan yang mengambil Jurusan Campuran (Soshum dan Saintek) ada 133 peserta.
“Animo tertinggi untuk pendaftar tahun ini ada di Prodi Manajemen, Prodi Ilmu Komunikasi, Prodi Hubungan Internasional, Prodi Teknik Pertambangan, Prodi Teknik Perminyakan, dan Prodi Teknik Informatika,” tutupnya.