SLEMAN –  PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) melalui anak anak usaha yang baru, PLN Gas dan Geotermal akan fokus memproduksi energi panas bumi (geothermal) untuk pasokan pembangkit listrik. Hal tersebut dilakukan dalam rangka mendorong pemanfaatan Energi Baru Terbarukan (EBT).

Direktur Human Capital Management PT PLN (Persero) Muhamad Ali mengatakan saat ini pihaknya sedang mempersiapkan sumber daya manusia untuk mendukung perseroan mengembangkan energy panas bumi.

“Diperkirakan tahun 2025 kami kekurangan sumber daya untuk di level management. Untuk itu yang kami lakukan adalah mencari yang terbaik, menyekolahkan ke sekolah – sekolah terbaik di level S1 dan S2, sedangkan untuk level operator kami sekolahkan di vokasi.” ujar Ali di acara Ramah Tamah dalam rangka Penandatanganan Nota Kesepahaman antara PT PLN (Persero) dengan UPN “Veteran” Yogyakarta, di Gedung Rektorat UPNVY, Senin (10/09/2018).

Lebih lanjut, Ali mengatakan hingga 2020 pihaknya membutuhkan sekitar 16.000 pegawai. Pasalnya banyak pegawai PT PLN (Persero) yang akan memasuki purna tugas.

Selain itu saat ini PT PLN (Persero) sedang memfokuskan diri untuk transmisi kelistrikan di Indonesia. Rencananya transmisi kelistrikan di Kalimantan akan tersambung dan selesai pada tahun 2020, dan tahun 2021 target interkoneksi di Pulau Sulawesi.

“Saat ini kami fokus untuk menyiapkan sumber daya manusia di bidang transmisi, karena jika pembangkitnya berjalan semua maka kebutuhan tenaga kerja akan banyak,” tambahya.

Ali menambahkan ke depan PT PLN (Persero) bernecana untuk mengolah tambang batubara sendiri, karena selama ini bahan bakar masih disuplay oleh perusahaan-perusahaan mitra. Untuk itu pihaknya juga berencana menyiapkan SDM yang kompeten di bidang pertambangan.

“Melalui kerjasama ini kami berharap bisa menitipkan anak-anak kami (pegawai) menimba ilmu di UPN dan ikut mengembangPkan perusahaan saat kembali nanti,” katanya.

Pada kesempatan yang sama, Rektor UPNVY Prof Sari Bahagiarti menyatakan apresiasinya atas kepercayaan PT PLN (Persero) menyekolahkan para pegawainya untuk melanjutkan studi S2. Meskipun program studi baru namun Rektor meyakinkan jika kurikulum perkuliahan akan disesuaikan dengan kebutuhan industry.

“Tenaga pengajar adalah para ahli dibidangnya. Mereka adalah Doktor dan Profesor yang besekolah di dalam dan luar negeri,” kata Sari.

Selain ilmu akademis, pihaknya juga akan mengajarkan karakter bela Negara bagi para mahasiswa. Hal ini merupakan ciri UPNVY sebagai Kampus Bela Negara.

Saat ini tercatat empat orang pegawai PT PLN (Persero) yang melanjutkan pendidikan jenjang Magister di Teknik Rekayasa Perminyakan Bidang Keahlian Ekploitasi Panas Bumi di Fakultas Teknologi Mineral melalui program tugas belajar. (wwj/humas)