Sinergi UPN Veteran Yogyakarta dan SKK Migas Dukung Target 1 Juta Barel Minyak per Hari pada 2030

  • Rabu 18 September 2024 , 10:47
  • Oleh : Dewi
  • 2368
  • 4 Menit membaca
UPN VETERAN Yogyakarta
Seminar Expert & Expat Goes to Campus SKK Migas

INFOUPNYK – Universitas Pembangunan Nasional (UPN) Veteran Yogyakarta bersinergi dengan Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas), mendorong realisasi target produksi 1 juta barel minyak per hari (BOPD) dan 12 miliar kaki kubik per hari (BSCFD) pada 2030.

Salah satu bentuk sinergi tersebut yakni mempersiapkan mahasiswa berkualitas sebagai sumber daya manusia (SDM) industri hulu migas, melalui penyelenggaraan Seminar Expert & Expat Goes to Campus bertajuk “Strategi Eksplorasi dan Eksploitasi Migas dalam Pencapaian 1 Juta BOPD dan Gas 12 BSCFD”. Seminar yang diselenggarakan pada Rabu (19/9) tersebut, dihadiri sekitar 200 peserta yang terdiri dari pimpinan Fakultas Teknologi Mineral dan Energi (FTME) dan para mahasiswa.

Kepala Departemen Pengelolaan SDM KKKS SKK Migas, Ronnie Kurniawan mengatakan, kebijakan industri migas tidak hanya sebagai penyumbang pendapatan negara (revenue generator), tetapi juga sebagai penggerak roda perekonomian nasional yang mampu menciptakan efek pengganda (multiplier effect). Sejalan dengan kebijakan tersebut, SKK Migas telah menyusun Rencana Strategis Indonesia Oil and Gas (IOG) 4.0.

“Tujuan renstra ini tidak hanya semata-mata peningkatan produksi migas saja. Tetapi juga bagaimana industry hulu migas menjadi motor penggerak dalam peningkatan multiplier effect bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat Indonesia,” ujar Ronnie saat membuka acara seminar tersebut.

Renstra IOG 4.0 mencakup tiga target besar. Pertama, capaian produksi minyak sebanyak 1 juta BOPD serta gas bumi sebanyak 12 BSCFD pada 2023. Kedua, mengoptimalkan peningkatan nilai tambah multiplier effect dari kegiatan industri hulu migas terhadap sektor lainnya. Ketiga, memastikan keberlanjutan lingkungan.

Ronnie melanjutkan, guna mencapai target tersebut maka kualitas SDM pada industri migas merupakan faktor utama. Sementara, salah satu cara mendapatkan SDM berkualitas yakni menjalin kerja sama dengan pihak universitas yang merupakan tempat para mahasiswa sebagai bibit-bibit unggul SDM sekor migas. Karenanya, SKK Migas berkolaborasi dengan Kelompok Kerja Satu yang merupakan gabungan dari sejumlah KKKS, menyelenggarakan Expert & Expat Goes to Campus.

“Program Expert & Expat Goes to Campus adalah program tahunan yang dilakukan oleh SKK Migas berkolaborasi dengan Kelompok Kerja 1 untuk memberikan pengenalan dan pengetahuan seputar praktik dunia kerja, serta meningkatkan kesiapan mahasiswa yang ke depan akan menjadi sumber daya manusia di industri hulu migas,” tutur Ronnie.

Dalam kesempatan yang sama, Rektor UPN Veteran Yogyakarta, Prof. Dr. Mohamad Irhas Efendi, M.Si, mengatakan, sebagai kampus yang memiliki kompetensi di bidang migas dan minerba, maka UPN Veteran Yogyakarta berkomitmen untuk menyumbang kontribusi positif pada kedua industry tersebut. Salah satunya adalah mempersiapkan mahasiswa berkualitas sebagai SDM di industri migas dan minerba.

“UPN Veteran Yogyakarta sebagai institusi mengatur strategi. Bagaimana kami harus mengatur SDM yang ada di sini, supaya bisa mempersiapkan para adik-adik nanti akan menjadi SDM unggul untuk berkontribusi pada bidang migas,” tutur Rektor UPN Veteran Yogyakarta.

Selain itu, Kampus Bela Negara juga sudah bekerja sama dengan SKK Migas membangun Migas Center yang fokus pada upaya mencapai target produksi 1 juta BOPD dan 12 BSCFD pada 2030, melalui kegiatan riset, pengembangan teknologi, dan upaya implementasi teknologi.

Rektor juga menambahkan bahwa UPN Veteran Yogyakarta juga telah menjalankan tiga kontribusi utama pada industri migas. Meliputi, mengikuti kegiatan IOR dan EOR, riset mencari cadangan migas baru, dan aktif dalam program reaktivasi sumur-sumur idle.

“Kegiatan pada pagi sangat penting karena adik-adik yang akan menjadi SDM unggul untuk berkontribusi di bidang migas, bisa ikut mencermati dalam seminar ini dan bagaimana posisinya ke depan nanti sebagai calon expert di bidang migas,” imbuh Rektor UPN Veteran Yogayakarta.

 

Narasumber dari Inpex dan KUFPEC Indonesia (Anambas) B.V.

Bertempat di Ruang Seminar Fakultas Teknologi Mineral dan Energi UPN Veteran Yogyakarta, seminar ini mendatangkan sejumlah narasumber ahli dari sejumlah perusahaan migas terkemuka di dunia, seperti INPEX Masela Ltd dan KUFPEC Indonesia (Anambas) B.V.

Adapun narasumber ahli dari INPEX Masela Ltd, yakni Keitaro Kojima sebagai Chief Geologist INPEX Masela Ltd, Afif Saputra sebagai Geologist INPEX Masela Ltd, dan Granita Surarso sebagai Head Recruitment INPEX Masela Ltd.

Kemudian, narasumber dari KUFPEC Indonesia (Anambas) B.V, yakni Naser Al-Houti sebagai Operation Manager KUFPEC Indonesia (Anambas) B.V dan Irshad Fajar sebagai Sr. Drilling & Completion Engineer KUFPEC Indonesia (Anambas) B.V.

Selain itu, seminar ini dihadiri oleh M. Aditia Eka Putra, CHRM, MCIPD sebagai Organization & Development Manager-Eni Muara Bakau B.V dan Aditio Nugroho sebagai Ketua Kelompok Kerja 1 SDM KKKS SKK Migas.

Para narasumber membagikan ilmu seputar informasi profil perusahaan, kiprah eksplorasi dan eksploitasi perusahaan migas di Indonesia, proses pencarian sumber migas, proses pengolahan migas, hingga potensi migas di Indonesia.