Tiga Mahasiswa UPNVY Ikuti Pertukaran Mahasiswa di Filipina

  • Rabu 18 September 2019 , 12:00
  • Oleh : Ritta Humas
  • 2245
  • 2 Menit membaca
UPN VETERAN Yogyakarta

SLEMAN – Tiga orang mahasiswa UPN “Veteran” Yogyakarta (UPNVY) berkesempatan mengikuti 4th Batch of SEA-TVET (South East Asia – Technical and Vocational Education Training) Student Exchange, di Filipina, selama 3 bulan, mulai 3 Maret sampai dengan 1 Juni 2019.

Tiga mahasiswa dari Program Studi Agribisnis, Fakultas Pertanian terpilih menjadi delegasi di program tersebut, yakni Yasid Al Ridho (2015), Maria Erika Kristi (2016), dan Alfonsus Bima Yogaradityo (2016).

“Selama mengikuti program, kami belajar mengenai pengenalan dan pertukaran pembelajaran budaya, belajar bahas Tagalog, dan pendidikan short course di kampus tujuan.” ungkap Yasid.

Selain itu mereka melakukan magang di perusahaan internasional TAU Mushroom Priductions, JMS Farm, Thomas Castro Farm, dan Phillipine Carabao Center. 

Di periode ke-4, program pertukaran pelajar yang diinisiasi Southeast Asian Ministers of Education (SEAMEO) Secretariat ini, Yasid bersama kedua rekannya berbaur bersama sekitar 300-an mahasiswa lainnya dari 126 kampus di lima negara ASEAN, yaitu Indonesia, Malaysia, Filipina, Thailand, dan Vietnam. Selain UPNVY, sebanyak 54 perguruan tinggi asal Indonesia juga berpartisipasi pada kegiatan ini.

“Selama mengikuti program ini kami mendapatkan berbagai pengalaman berharga dapat merasakan bagaimana bekerja di luar negeri, menambah wawasan pergaulan internasional, mengasah kemampuan bahasa Inggris dan juga belajar bertoleransi.” Ujar Yasid.

Program ini bertujuan untuk meningkatkan daya saing, pengetahuan dan keterampilan mahasiswa melalui pengalaman magang lintas negara di wilayah Asia Tenggara. Selain itu, acara ini juga dalam rangka membangun landasan jaringan antara universitas dan institusi TVET di Asia Tenggara, dan untuk mengembangkan kemitraan dengan institusi TVET di luar Asia Tenggara.

Program ini didukung penuh oleh UPNVY melalui penandatangan nota kesepahaman (MoU) antar institusi partisipan di Malaysia pada 26 Maret 2019. (wwj/humas)