UPN VETERAN YOGYAKARTA BERSAMA 15 PTN DI INDONESIA JALIN KERJASAMA DENGAN PLN PERKUAT PENGEMBANGAN BIDANG KELISTRIKAN, SDM DAN PENELITIAN
SLEMAN - UPN 'Veteran' Yogyakarta (UPNV YK) bersama 15 Perguruan Tinggi Negeri di Indonesia menjalin kerjasama dengan PT PLN (Persero). Kerjasama yang dilakukan di antaranya pemberdayaan Sumber Daya Manusia (SDM), penelitian, dan pengembangan bidang kelistrikan. Direktur Utama (Dirut) PT PLN (Persero), Darmawan Prasodjo mengatakan melalui kerjasama ini akan terjalin sinergitas antara PLN dengan dunia akademis.
Dia menjelaskan PLN hanya memiliki 54 orang peneliti, sementara di tahun 2023 PLN punya rencana menghasilkan 120 produk. Sehingga terjadi gap yang sangat jauh antara jumlah peneliti dengan jumlah produk yang kan dihasilkan. Gap ini bisa diisi oleh perguruan tinggi melalui kerjasama penelitian ini.
"Peneliti kami 54, maka ada gap. Sebanyak 120 produk dikurangi 54 inilah akan jadi potensi kerjasama, meski tidak menutup kemungkinan 54 ini juga membuka kerjasama," ucapnya, Selasa (10/1/2023).
PLN sudah punya klaster-klaster dari penelitian. Mulai dari transmisi, distribusi, hingga pembangkit. Penelitian pembangkit misalnya untuk New Renewable Energy (NRE) atau Energi Baru Terbarukan (EBT). Beberapa sumber EBT untuk pembangkit diantaranya tenaga panas bumi atau geothermal, biomassa, arus laut, dan lainnya.
Kerjasama penelitian yang terjalin kali ini berbeda dengan sebelumnya. Di mana sebelumnya topik yang diteliti lebih searah dari PLN. Ke depan topik penelitian bisa dari PLN atau dari perguruan tinggi. Sehingga penelitian akan dicek dan dievaluasi bersama-sama.
"Mekanisme bisa dari dua sisi, tadinya kami yang melihat kebutuhan. Bisa jadi nantinya perguruan tinggi melihat kebutuhan PLN. Memunculkan topik."
Kerjasama penelitian ini menurutnya juga lebih kompetitif. Semua perguruan tinggi yang telah menjalin Memorandum of Understanding (MoU) punya kesempatan yang sama.
Laporan penelitian yang dulunya dilakukan di akhir periode, nantinya akan diubah menjadi laporan progresif. Komunikasi antara PLN dan perguruan tinggi menjadi lebih intens dan terjadi transfer pengetahuan.
"Kami ingin meningkatkan kualitas SDM PLN dan hasilnya bisa dimanfaatkan PLN, produknya bisa langsung kami manfaatkan. Laporan progresif harus terjadi antara kedua belah pihak perguruan tinggi dan PLN," jelasnya.
Selain dengan UPNV YK kerjasama ini juga melibatkan 15 perguruan tinggi lain, sehingga totalnya mencapai 16 perguruan tinggi. Di antaranya Institut Pertanian Bogor (IPB), Institut Teknologi Bandung (ITB), Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), Universitas Airlangga, Universitas Andalas, Universitas Brawijaya, Universitas Diponegoro, Universitas Gadjah Mada (UGM).
Lalu Universitas Hasanuddin, Universitas Indonesia (UI), Universitas Negeri Medan, Universitas Negeri Surabaya, Universitas Padjadjaran, UPNV YK, Universitas Sebelas Maret, dan Universitas Udayana.
Rektor UPNV YK, Prof. Dr. Mohamad Irhas Effendi, M.Si menyambut baik kerjasama ini. Diharapkan semakin banyak hasil penelitian di sektor kelistrikan dari perguruan tinggi, termasuk dari UPNV YK.
"Perguruan tinggi punya tugas menjalankan Tri Dharma yang salah satunya adalah penelitian. MoU ini menjadi salah satu bentuk implementasi dari Tri Dharma," kata Irhas.