Sleman - Universitas Pembangunan Nasional 'Veteran' Yogyakarta (UPNV YK) menggelar Diklat Pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) UPNV YK. Kegiatan berlangsung selama empat hari dimulai Jumat (14/10/2022) sampai Senin (17/10/2022) di Hotel Parai Teleng Ria Pacitan, Jawa Timur.

Diklat yang berlangsung selama dua hari dibagi kedalam dua kelompok masing-masing dua hari. Rektor UPNV YK, Prof. Dr. Mohamad Irhas Effendi, M.Si mengatakan tujuan dari dilakukannya diklat pengembangan SDM adalah untuk meningkatkan pengetahuan, keahlian, sampai keterampilan.  Sehingga SDM dari UPNV YK ini bisa melaksanakan tugas jabatannya dengan maksimal dan produktivitas bisa meningkat. Melalui Diklat ini SDM UPNV YK akan mendapatkan banyak pembelajaran terkait dengan keahlian sehingga bisa mengoreksi dan melakukan perbaikan-perbaikan pada cara kerja sebelumnya.

"Pengembanan SDM tidak hanya diperlukan oleh perusahaan, namun perguruan tinggi juga membutuhkan sehingga kemampuan SDM berkembang dan outputnya produktivitas kinerjanya bakal meningkat," kata Irhas.

Sebagai pegawai di perguruan tinggi orientasi yang akan dicapai adalah memberikan pelayanan yang maksimal dan meningkatkan mutu. Memiliki cara pandang dan visi misi yang sama akan semakin mendorong kekompakan dalam mencapai tujuan bersama.

"Kami harapkan pasca Diklat ini SDM di UPNV YK semakin baik dan bisa memberikan kontribusi-kontribusi terbaiknya bagi kampus tercinta UPNV YK," pintanya.

Di dalam menjalankan kerja-kerjanya tentu saja SDM di UPNV YK masih ada kurang di sana sini. Namun dengan mengikuti Diklat ini akan ada transfer pengetahuan dan keahlian sehingga kekurangan bisa ditekan.  

"Pegawai di UPNV YK bisa menjalankan tugas dengan efektif. Pemilihan peserta Diklat juga disesuaikan dengan kebutuhan dari kampus sehingga bisa efektif dan dampak baiknya untuk kampus lebih maksimal," jelasnya.

Lebih lanjut Irhas mengatakan SDM unggul di UPNV YK akan menjadi aset yang bisa dilatih dan dikembangkan. Update kualitas SDM perlu terus dilakukan, apalagi untuk menghadapi perkembangan yang begitu cepat.

"Kalau tidak bisa mengikuti nanti akan ketinggalan. SDM yang semakin terampil akan bekerja dengan baik dan selalu mengutamakan tanggung jawab," lanjutnya.