UPN Veteran Yogyakarta Mewisuda 1.023 Mahasiswa, 536 Orang Raih Predikat Cumlaude
YOGYAKARTA – Universitas Pembangunan Nasional (UPN) Veteran Yogyakarta menggelar Rapat Terbuka Senat dalam rangka Wisuda Periode I Tahun Akademik (TA) 2024/2025 pada Sabtu (21/9). Acara yang berlangsung di Auditorium UPN Veteran Yogyakarta tersebut, diikuti oleh 1.023 wisudawan, yang terdiri dari 1 wisudawan Doktor (S3), 42 wisudawan Magister (S2), 948 wisudawan Sarjana (S1), dan 32 wisudawan Diploma (D3).
Hal yang cukup membanggakan dalam wisuda kali ini adalah, lebih dari separuh wisudawan meraih predikat Lulus Dengan Pujian (Cum Laude), yakni sebanyak 536 (52,40%). Kemudian, mahasiswa yang meraih predikat Sangat Memuaskan sebanyak 455 wisudawan dan predikat Memuaskan sebanyak 32 wisudawan.
Rektor UPN Veteran Yogyakarta, Prof. Dr. Mohamad Irhas Effendi, M.Si., mengatakan, para wisudawan dan wisudawati telah dipersiapkan untuk menjadi tenaga ahli yang profesional di bidang masing-masing. Sebagai lulusan di era revolusi industri 4.0 dan society 5.0, para wisudawan dan wisudawati juga wajib memperkuat kemampuan teknologi informasi.
“Dunia kerja saat ini adalah dunia kerja digital. Oleh karena itu sangat penting untuk memperkuat literasi digital yang mencakup 4 pilar, yaitu: digital skill, digital culture, digital etic, dan digital safety,” ujar Rektor UPN Veteran Yogyakarta dalam sambutannya.
Rektor menambahkan, selain memiliki kemampuan bekerja secara individual dan kerja sebagai tim, para lulusan juga wajib mempunyai kemampuan bekerja sama dan berkoordinasi. Selain itu, para wisudawan dan wisudawati harus jeli melihat potensi diri di luar kompetensi utamanya (core competence).
“Hal ini penting sebab dunia kerja tidak lagi bersifat linear, melainkan lebih bersifat divergent. Ringkasnya, Saudara perlu mempunyai kemampuan tambahan di samping kemampuan utama,” imbuh Rektor.
Sebagai Kampus Bela Negara, Rektor juga berharap agar alumninya tidak hanya kompeten pada bidang ilmu tertentu, namun juga harus membawa dan mengimplementasikan nilai-nilai Bela Negara dalam dunia kerja maupun kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Alumni UPN Veteran Yogyakarta, harus tertanam pada dirinya rasa cinta kepada Tanah Air, memiliki kesadaran dalam kehidupan berbangsa dan bernegara dengan menjadi warga negara yang baik.
“Hari ini Saudara secara resmi menyandang gelar baru yang disematkan pada nama Saudara. Tetapi ingat, setinggi apapun gelar yang Saudara miliki, jangan lupa berterimakasih kepada Yang Maha Kuasa dan orang-orang yang mendukung pencapaian tersebut, baik itu saudara, teman, dan terutama orang tua Saudara,” ujar Rektor.
Lulusan terbaik
Sebagaimana tradisi dalam setiap acara wisuda, UPN Veteran Yogyakarta memberi penghargaan kepada lulusan terbaik dengan predikat Karya Cendekia. Predikat Karya Cendekia merupakan penghargaan yang diberikan UPN Veteran Yogyakarta kepada lulusan dengan prestasi akademik dan nonakademik, lulus dengan masa studi singkat, serta aktif berkegiatan organisasi maupun sosial.
Pada wisuda kali ini, sebanyak 22 wisudawan berhasil meraih penghargaan Karya Cendekia UPN Veteran Yogyakarta. Lulusan terbaik peraih peringkat pertama penghargaan Karya Cendikia dalam wisuda kali ini, adalah Wahyu Putranto. Mahasiswa Teknik Pertambangan ini, meraih IPK 3,58 dengan masa studi 3 tahun 10 bulan.
Wahyu bersyukur sekaligus merasa bangga atas pencapaiannya tersebut. Ia mengaku bahwa meraih predikat Karya Cendekia bukan perkara mudah lantaran harus melalui berbagai tantangan, terutama menyeimbangkan antara studi, mengikuti kompetisi, aktif berorganisasi, dan juga kehidupan pribadi.
“Kuncinya adalah belajar dari kegagalan terdahulu, kemudian saya evaluasi dan mencari solusinya. Kegagalan itu mengubah mindset saya bahwa menjadi mahasiswa tidak boleh hanya main-main, harus memiliki niat, tujuan, dan impian yang tinggi,” ujar Wahyu.
Bermodal tekad yang kuat, pemuda asal Purwokerto ini, berhasil mengantongi berbagai prestasi gemilang selama duduk di bangku kuliah. Wahyu dan tim berhasil meraih 1st Winner Mine Rescue Competition dan 1st Winner Crushing and Grinding dalam International Sriwijaya Mining Games 2023. Tak hanya itu, ia juga menyabet predikat 1st Winner of Joint Measuring dan 1st Winner of Panning dalam Kalimantan Student Mining Competition 7 2023.
Semua prestasi itu berhasil dirinya raih dalam kurun waktu yang bersamaan dengan masa studi. Menurut Wahyu, semua capaiannya itu tidak lepas dari dukungan kedua orangtua serta iklim pembelajaran di UPN Veteran Yogyakarta, khususnya Jurusan Pertambangan yang sangat mendukung dan mendorong mahasiswa untuk berprestasi, baik dari dosen, kakak tingkat, teman angkatan, himpunan mahasiswa, hingga alumni.
“Saya mengucapkan terima kasih kepada keluarga, dosen, alumni, himpunan teknik pertambangan, dan teman-teman yang telah membantu saya dalam mencapai keberhasilan,” tuturnya.
Anak kedua dari tiga bersaudara ini, berpesan kepada mahasiswa UPN Veteran Yogyakarta lainnya agar tidak menyia-nyiakan kesempatan selama duduk di bangku kuliah untuk menimba ilmu dan pengalaman seluas-luasnya. Selain itu, jangan ragu untuk mencoba berbagai peluang emas baik di bidang akademik maupun nonakademik dengan tetap bertanggung jawab atas pilihan masing-masing.
Sebagai tambahan informasi, sebaran wisudawan pada Periode I TA 2024/2025 berdasarkan fakultas adalah sebagai berikut: Fakultas Teknologi Mineral (FTM) sebanyak 258 (25,22 persen) wisudawan, Fakultas Teknologi Industri (FTI) sebanyak 214 (20,92%) wisudawan, Fakultas Pertanian (FP) sebanyak 145 (14,17%) wisudawan, Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) sebanyak 195 (19,06%) wisudawan, dan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) sebanyak 211 (20,63%) wisudawan.
Sementara itu, IPK tertinggi untuk program S3 yakni 3,73 (skala 4,00), S2 yakni 4,00 (skala 4,00), S1 yakni 3,98 (skala 4,00), dan D3 yakni 3,91 (skala 4,00). Adapun masa studi tercepat untuk S3 yaitu selama 4 tahun 11 bulan, S2 selama 1 tahun 10 bulan, S1 selama 3 tahun 10 bulan, dan D3 selama 2 tahun 11 bulan.