UPNVY IKUT MENINGKATKAN KESIAPAN WARGA MERAPI

  • Selasa 10 November 2020 , 10:28
  • Oleh : Ritta Humas
  • 1820
  • 2 Menit membaca
UPN VETERAN Yogyakarta

Sleman- Universitas Pembangunan Nasional Veteran Yogyakarta (UPNVY)  diwakili oleh Pusat Studi Manajemen Bencana (PSMB), sebagai Kampus Belanegara dan Peduli Bencana,  bekerja sama  dengan Forum Pengurangan Risiko Bencana  Daerah Istimewa  Yogyakarta (FPRB DIY), Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sleman bersama RedR Indonesia dan The United Nations Children's Fund (UNICEF) melakukan pendampingan pada 7 desa Glagaharjo, Kepuharjo, Umbulharjo, Hargobinangun, Purwobinangun, Girikerto, Wonokerto. Kerjasama yang dilakukan yaitu melakukan adaptasi Rencana Kontingensi (RenKon) Gunung Merapi di masa Pandemi Covid-19. Rencana Kontingensi dibuat dengan skenario apabila terjadi bencana erupsi Merapi dengan kubah lava 10 juta meter kubik dan guguran kubah lava lima juta meter kubik. Kegiatan dilakukan 5 November 2020 sejak status Merapi ditetapkan menjadi siaga (level III).

Dr. Eko Teguh Paripurna, selaku ketua Satgas Covid-19 UPN “Veteran” Yogyakarta, menjelaskan bahwa saat ini sedang dalam proses penyusunan Rencana Kontingensi (RenKon), termasuk di dalamnya rencana pengungsian. Pemda Sleman sedang dilakukan pendataan dan pengungsian kelompok rentan. Kelompok Rentan adalah bayi, anak usia di bawah lima tahun, anak-anak, ibu hamil atau menyusui, penyandang disabilitas dan orang lanjut usia. Sebanyak 60 warga yang memiliki anggota keluarga lansia diungsikan ke Aula Kalurahan Pakembinangun dan sebanyak 475 warga yang memiliki anggota keluarga ibu hamil dan/atau balita diungsikan ke SMAN 1 Pakem.

Disampaikan pula, mengingat kondisi saat ini yang sedang dalam masa pandemi Covid-19, warga yang mengungsi harus memastikan diri melaksanakan 3 M (Memakai masker, Mencuci tangan dengan sabun, dan Menjaga Jarak minimal satu meter) secara baik dalam proses pengungsian dan di tempat pengungsian. Demi mendukung gerakan 3M ini, UPN “Veteran” Yogyakarta  mengupayakan adanya pembuatan sarana cuci tangan dengan sabun.

Ia menghimbau bagi warga lereng Merapi untuk tidak usah panik, tapi tetap waspada. Siapkan alat transportasi dan barang berharga agar bisa dibawa ke tempat pengsungsian jika terjadi erupsi. Humas / Vera Indratiami